Network
Jika merujuk pada metode hisab maka posisi hilal awal Syawal di Indonesia sudah masuk dalam kriteria baru MABIMS yang mana apabila posisi hilal mencapai ketinggian 3 derajat dengan sudut elongasi 6,4 derajat maka dianggap sudah memenuhi syarat.
Sidang Isbat Kemenag yang digelar hari ini, melibatkan Tim Unifikasi Kalender Hijriah yang mempresentasikan posisi hilal hasil laporan dari rukyat di seluruh Indonesia.
Kemenag sendiri menggelar rukyatul hilal pada 99 titik di seluruh Indonesia.
Rangkaian sidang Isbat yang sudah dilaksanakan sejak pukul 17.00 WIB tadi terbagi dalam tiga sesi seperti dilansir dari Instagram @bimasislam.
Sesi I: Pukul 17.00 WIB, seminar posisi hilal (terbuka untuk umum dan bisa disaksikan melalui Zoom/Live streaming channel YouTube Bimas Islam).
Sesi II: Pukul 18.00 WIB, sidang Isbat, usai melaksanakan sholat Magrib (tertutup untuk umum)
Baca Juga: Lebaran 2022 Jatuh Tanggal 2 Atau Mei? Simak Pengamatan Hilal Sidang Isbat Pemerintah di Sini
Sesi III Pukul 19.15 WIB, telekonferensi pers penetapan Hari Raya Idul Fitri 2022. (Dapat disaksikan secara daring melalui siaran TVRI/live streaming medsos Kemenag)
Dengan telah diumumkannya hasil sidang Isbat penetapan Idul Fitri 2022, maka secara resmi lebaran Idul Fitri 2022 akan dilaksanakan secara serentak antara pemerintah, NU dan Muhammadiyah.***
