Network
Ustadz kelahiran Jember, Jawa Timur itu menuturkan di 10 hari terakhir ramadhan Nabi Muhammad SAW mengencangkan sarungnya sebagai pertanda semangat untuk beramal.
Kemudian malamnya dihidupkan untuk ibadah dan tidurnya dikurangi untuk begadang. Rasulullah SAW meninggalkan rumahnya untuk itikaf di masjid.
“Maka bagi temen2 yang masuk di 10 hari terakhir, sudahlah. Singkirkan dunia 10 hari saja. Setelah itu, kita akan lanjutkan perjalanan. Di 10 hari kita ambil bekal yang cukup untuk melanjutkan perjalanan selama 350 hari. Barrakallahu fikum,” pungkasnya.***
