Network
DESKJABAR - Malam malam yang terdapat di bulan suci Ramadhan merupakan malam yang dipenuhi keberkahan oleh Allah Swt.
Apalagi jika kita senantiasa dengan penuh harap mendambakan pahala serta ampunan yang luas di bulan suci Ramadhan ini.
Berbicara tentang malam yang penuh berkah di bulan suci Ramadhan, terdapat malam yang dinanti-nantikan seluruh umat islam.
Yakni malam Lailatul Qadr, malam yang lebih baik dari seribu bulan. Salah satu keutamannya, jika kita mendapatkan malam Lailatul Qadr Allah Swt akan mengampuni semua dosa kita.
Tak hanya ada malam Lailatul Qadr saja, tepatnya hari ini. Tanggal 17 Ramadhan, adalah malam Nuzulul Quran.
Malam dimana Nabi SAW mendapatkan wahyu pertama kali dari malaikat jibril, yakni Al Quran Surat Al Alaq 1-5 di gua hiro.
Dikutip DeskJabar.com dalam video yang diunggah oleh kanal youtube semuthitamTV, dengan judul "inilah amalan dan keutamaan malam nuzulul quran" Pada 29 April 2021.
Ustadz Abdul Somad memberikan tausyiahnya mengenai keutamaan malam Nuzulul Quran serta malam Lailatul Qadr.
Ustadz Abdul Somad mengungkapkan bagaimana Allah SWT memilih malam malam yang terdapat pada satu tahun penuh, untuk diturunkannya Al Quran kepada Nabi SAW.
"Inna angzalnahu fii lailatil fi mubarokah, Kami menurunkan (Al Quran) di malam-malam penuh berkah," Ujar Ustadz Abdul Somad.
"Inna angzalnahu fii Lailatul Qadr, kami menurunkannya di malam kemuliaan (qadr)," Sambung Ustadz Abdul Somad.
Allah Swt memilih salah satu malam yang dimana pada malam tersebut terdapat keberkahan dan kemuliaan ketimbang malam lainnya.
Kapan malamnya itu?
Ustadz Abdul Somad menjelaskan berdasarkan pendapat Mahzab syafi'i.
"Kapankah malam itu? Malam pada saat kami menurunkan wahyu pada Muhammad, pada malam harinya bertemu 2 pasukan. Yang bertepatan pada 17 Ramadhan," Ungkap Ustadz Abdul Somad.
Dua pasukan tersebut, menurut Ustadz Abdul Somad yakni berdasarkan Surat Al-Anfal ayat 41:
وَمَا أَنْزَلْنَا عَلَىٰ عَبْدِنَا يَوْمَ الْفُرْقَانِ يَوْمَ الْتَقَى الْجَمْعَانِ ۗ وَاللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Artinya : "Dan kepada apa yang kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad) di hari Furqan, yaitu di hari bertemunya dua pasukan. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu."
Lebih lanjut, Ustadz Abdul Somad mengungkapkan jika dua pasukan bertemu ini pada perang badar. Pasukan muslimin dan kafir Quraisy.
Yang mana, peristiwa tersebut terjadi pada saat malam 17 Ramadhan, malam Nuzulul Quran.
Lalu apakah benar saat ini malam Nuzulul Quran atau 17 Ramadhan juga bermakna malam Lailatul Qadr?
Mengingat penjelasan Ustadz Abdul Somad yang serupa antara inna angzalnahu fii lailatiu barokah dan inna angzalnahu fii lailatul qadr?
"Namun semua ini, berkesimpulan pada prediksi. Carilah malam Lailatul Qadr sendiri," Jelas Ustadz Abdul Somad.
Bisa jadi malam Nuzulul Quran sama dengan malam Lailatul Qadr. Bisa juga tidak, ujarnya.
Karena, tidak ada satu riwayatpun yang berkata bahwa fulan mendapatkan malam Lailatul Qadr.
"Ini semua untuk apa? Agar Kita senantiasa berharap dan lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT di bulan Ramadhan ini," Ujar Ustadz Abdul Somad.
Lakukanlah, amalan yang mengharapkan ridho Allah SWT di bulan Ramadhan, semoga kita semua mendapatkan malam Lailatul Qadr.***
