Network
DESKJABAR - Kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, Jawa Barat belum juga terungkap. Padahal penyelidikannya sudah berlangsung selama 8 bulan sejak kejadian pada 18 Agustus 2021 lalu.
Sebanyak 121 saksi, 216 alat bukti dan 10 TKP telah diperiksa penyidik Polda Jabar. Namun tragedi yang juga disebut kasus Subang dengan korban jiwa Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu alias Amel itu masih diselimuti misteri.
Penyelidikan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, dalam prosesnya juga telah mendatangkan ahli forensik, ahli DNA, ahli kejiwaan, ahli sketsa wajah, dan paling menarik adalah ahli hewan anjing (K9).
Beberapa hari lalu, Ny. Lilis kakak kandung korban Tuti Suhartini dalam wawancara di televisi yang cuplikannya ditayangkan ulang di kanal Youtube Koin Seribu 77 pada 13 April 2022 mengungkapkan aktivitas Danu dan Yosef di hari kejadian.
Lilis mengungkapkan, di hari kejadian pada 18 Agustus 2021 Yosef pagi-pagi menyuruh Danu untuk masuk ke rumah Tempat Kejadian Perkara (TKP) sebelum polisi datang.
"Sebetulnya Danu itu sebelum ada polisi disuruh Yosef untuk masuk ke rumah itu (TKP). Itu hari Rabu 18 Agustus 2021 pagi. Yosef yang nyuruh Danu masuk", ungkap Lilis.
Karena disuruh, kata Llis di hari kejadian pagi itu, Danu pun masuk ke rumah TKP. Namun Danu terkejut karena begitu masuk ke rumah TKP di Kampung Ciseuti, Jalancagak kondisinya sudah berantakan. "Jadi yosef itu yang nyuruh," tegas Lilis.
Namun saat dikonfirmasi oleh Youtube Koin Seribu 77 tentang pernyataan Lilis itu, Yosef membantah mentah-mentah apa yang dikatakan Lilis tersebut.
"Tidak sama sekali bohong itu. Dia (Lilis) berbuat bohong sangat bohong besar, dusta, itu dusta", kata Yosef dengan nada tinggi.
