Network
DESKJABAR - Baru- baru ini tengah ramai diperbincangkan terkait video viral diduga Ica dijagat media sosial (medsos).
Dengan ramainya video viral tersebut, di medsos sang pacar IR akhirnya angkat bicara terkait hal tersebut.
IR juga mengatakan bahwa video viral tersebut tidak benar adanya melainkan hanya sebuah editan.
Tidak hanya menyebutkan bahwa video viral tersebut hanya sebuah editan IR juga mengutarakan permintaan maafan kepada keluarga almarhum.
Baca Juga: Ini Ciri-ciri Penerima BSU 2022, Begini Cara Mengecek BSU BPJS Ketenagakerjaan
Adapun ucapan IR tersebut ia tuangkan dalam sebuah curhat di media sosial Facebook, yang ia unggas pada 14 April 2022.
Kurang lebih isi curhatan IR seperti ini isinya, tapi ada beberapa kata yang sengaja kami edit, lantaran dinilai kurang pantas.
"ALHAMDULILLAH UDH BERES TAHLILAN NA MOGA ICA TENANG DI ALAM KUBURNYA YA ALLAH AMIN SAYA SANGAT MENYESAL DAN SAYA JUGA G MERKOSA DIA HOAX ITU YANG BNERR SAYA CMN NGSIH AMER AJA UDH MKSH KALAU ADA OR G YANG NGOMONG MERKOSA ... ITU HOAXX YANG BEREDAR VIDEO ICA ITU SBNRNHA BUKAN ICA SM SAYA ITU VIDEO ORANG DI EDITT DAN JELAS JELAS MUKANYA BEDA MOHON DI HAPUSS,"tulis IR.
Tidak hanya itu, IR juga meminta agar video viral yang diduga Ica tidak untuk disebarluaskan, mengingat almarhum sudah tiada.
Meskipun IR mengatakan bahwa ia tidak melakukan tindakan asusila terhadap sang pacar.
Tapi ia mengakui bahwa memberikan minuman keras yaitu amer (anggur merah).
"Tolong hapus saya udh klarifikasi sm bapak sm ibu nya dana saya udh akan di hapus dri Kaka sm ibu saya dan jelas saya g MERKOSA ayang akoh dan saya cmn ngsih amerr sm tramdol saja," lanjutnya.
Baca Juga: Curhat Pacar Ica di Medsos Menuai Ribuan Komentar, Minta Video Viral Ica Dihapus, Disebut Editan
Terkait masalah ini pun IR mengungkapkan permintaan maafnya terhadap masyarakat Indonesia, terutama untuk keluarga korban Ica.
Ia juga berkali-kali menegaskan bahwa untuk tidak menyebarluaskan video yang diduga Ica.
Kendati demikian, jika melihat dari komentar agar membiarkan masalah diselesaikan oleh kedua belah pihak yang bersangkutan dan tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah.***
