Dari Abu Hurairah, Nabi Muhammad SAW bersabda "Sesungguhnya puasa itu akan menjadi perisai dalam diri yang mengerjakannya".
"Perisai atau pelindung yang ada pada puasa berfungsi untuk melindungi kita dari berbagai macam penyakit yang menyerang hati," kata Ustadz Adi Hidayat.
Kata Ustadz Adi Hidayat, di dalam hati kita terdapat 2 kecenderungan, jika cenderung kepada kebaikan maka disebut taqwa. Yang membisikkan Malaikat.
Jika cenderung kepada maksiat namanya nafsu, yang membisikkan adalah syetan. Maka ketika puasa harusnya dia punya rem dalam setiap keputusannya.
Orang yang sukses dan benar puasanya, maka kesuksesannya bisa dilihat bila dia benar mengerjakannya sesuai tuntunan Nabi Muhammad SAW.
Namun ada orang orang yang puasanya tidak menjadi perisai dan hanya mendapatkan lapar. Makanya Nabi Muhammad SAW memberikan tuntunan.
"Janganlah orang yang berpuasa itu berkata kotor, janganlah melakukan sesuatu tidak pantas, dan hindarilah perselisihan, maka yakinkan kepada diri sedang berpuasa"
"Maka jika kita melakukan puasa sesuai tuntunan Nabi Muhammad SAW, setelahnya yang jelek jelek akan hilang, sisa lah yang baik muncul," kata Ustadz Adi Hidayat.