Inilah 4 Posisi Dalam Sholat yang Cepat Bisa Mengabulkan Doa, Simak Penjelasan Ust Adi Hidayat  

- 13 April 2022, 14:49 WIB
4 posisi dalam sholat yang bisa cepat mengabulkan doa.
4 posisi dalam sholat yang bisa cepat mengabulkan doa. /freepik/rawpixel.com/

 


DESKJABAR
 - Doa adalah permohonan kepada Allah SWT yang disertai kerendahan hati untuk mendapatkan suatu kebaikan dan kemaslahatan yang berada di sisi-Nya. 

Dalam berdoa penting untuk menerapkan sikap khusyuk atau bersungguh-sungguh terhadap apa yang dimohonkan kepada Allah SWT.

Ibadah yang setiap hari kita lakukan, juga doa yang senantiasa kita panjatkan, tentu diharapkan sampai ke sisi Allah SWT.

Berharap doa tersebut akan diijabah atau dikabulkan, bahkan seringkali kurang bersabar ketika doa tersebut belum juga terkabul.

Dikutip DeskJabar.com dari YouTube Azzahra Khadija yang diunggah pada 24 Maret 2017 dengan judul ‘4 posisi dalam sholat yang cepat mengabulkan doa: Ust Adi Hidayat Lc.MA.’

Baca Juga: Kasus Nagreg, Kematian Dua Sejoli Handi Salsa, Saksi di Sidang Ungkap Korban Ditabrak

Agar doa semakin cepat dikabulkan oleh Allah SWT, maka sebaiknya mengetahui waktu-waktu mustajab Allah SWT mengijabah doa para hamba-Nya.

Waktu mustajab ini biasanya pada sepertiga malam, kala turun hujan, dan lain-lain. Namun tidak banyak yang tahu bahwa waktu mustajab ini juga ada ketika mengerjakan sholat fardhu yang setiap hari dikerjakan.

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan empat posisi dalam sholat ini diyakini mampu mempercepat terkabulnya doa yang dilantunkan.

Berikut 4 posisi dalam sholat yang cepat dikabulkan doa:

  1. Saat berdiri.

"Di sanalah Zakaria berdoa kepada Tuhannya. Dia berkata, “Ya Tuhanku, berilah aku keturunan yang baik dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa.”

Kemudian para malaikat memanggilnya, ketika dia berdiri melaksanakan sholat di mihrab, “Allah menyampaikan kabar gembira kepadamu dengan (kelahiran) Yahya, yang membenarkan sebuah kalimat (firman) dari Allah, panutan, berkemampuan menahan diri (dari hawa nafsu) dan seorang nabi di antara orang-orang saleh”," (QS: Al-Imran: 38-39).

Baca Juga: KASUS SUBANG Mandeg, Ternyata Ini Penyebab Pembunuh TUTI dan AMEL Sulit Terungkap

"Telah menceritakan kepada kami 'Ubaidullah bin Mu'adz telah menceritakan kepada kami ayahku telah menceritakan kepada kami Abdul Aziz bin Abu Salamah dari pamannya yaitu Al Majisun bin Abu Salamah dari Abdurrahman Al A'raj dari 'Ubaidullah bin Abu Rafi' dari Ali bin Abu Thalib radhiyallahu 'anhu.

Dia berkata; "Apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam hendak mengerjakan sholat, beliau bertakbir kemudian membaca; 

"WAJJAHTU WAJHIYA LILLADZII FATHARAS SAMAAWAATI WAL ARDLI HANIIFAM MUSLIMA WAMAA ANA MINAL MUSYRIKIN, INNA SHALAATI WA NUSUKII WA MAHYAAYA WA MAMAATI LILLAHI RABBIL 'AALAMIN, LAA SYARIIKALAHU WA BIDZAALIKA UMIRTU WA ANAA AWWALUL MUSLIMIN.

ALLAHUMMA ANTAL MALIK LAAILAAHA ILLA ANTA, ANTA RABBI WA ANAA 'ABDUKA DLALAMTU NAFSII WA'TARAFTU BIDZANBII FAGHFIRLII DZUNUUBI JAMII'A INNAHU LAA YAGHFIRUD DZUNUUBA ILLA ANTA WAHDINII LIAHSANIL AHLAAQI LAA YAHDII LI AHSANIHAA ILLA ANTA WASHRIF 'ANNI SAYYI`AHAA LAA YASHRIF SAYYI`AHAA ILLA ANTA.

LABBAIKA WA SA'DAIKA WAL KHAIRU KULLUHU FII YADAIKA WASS SYARRU LAISA ILAIKA ANA BIKA WA ILAIKA TABAARAKTA WA TA'AALAITA ASTAGHFIRUKA WA ATUUBU ILAIKA.

(Aku hadapkan muka-Ku ke hadirat Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dengan tunduk dan menyerahkan diri, dan tidaklah aku termasuk golongan orang-orang Musyrik. 

Baca Juga: BUMN Buka 2700 Lowongan Pekerjaan, Ini LINK PENDAFTARANNYA, Satu Orang Boleh Melamar Tiga Posisi

Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidup dan matiku adalah untuk Allah Penguasa seluruh alam, tidak ada sekutu bagi-Nya dan dengan demikian aku di perintah, dan aku adalah dari golongan orang-orang Islam (yang menyerah diri). 

Ya Allah, Engkau adalah Rabbku dan aku adalah hamba-Mu, aku telah berbuat aniaya terhadap diriku sendiri dan mengakui kesalahanku, maka ampunilah dosaku semuanya, dan tiadalah yang dapat mengampuni dosaku itu melainkan Engkau. 

Tunjukilah aku kepada akhlak yang baik, dan tak ada yang dapat menunjuki kepada akhlak yang terbaik melainkan Engkau. Dan jauhkanlah aku dari akhlak yang tercela, karena tidak ada yang dapat menjauhkanku dari akhlak yang tercela melainkan Engkau, Ya Allah, aku penuhi panggilan-Mu, aku patuhi perintah-Mu, kebaikan seluruhnya berada dalam kekuasaan-Mu, sedangkan kejahatan tidak dapat dipakai untuk mendekatkan diri kepada-Mu.

Aku ini hanya dapat hidup dengan-Mu dan akan kembali kepada-Mu, Maha Berkah Engkau dan Maha Tinggi, aku memohon ampunan dan bertaubat kepada-Mu)," (HR. Abu Dawud. 649).

  1. Saat Ruku'.

"Muhammad adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia bersikap keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. 

Baca Juga: Kronologi Putra Sinegar Ditangkap Polisi, Simak Penjelasan Resmi Kapolres Metro Jaksel, Terancam 5 Tahun

Kamu melihat mereka rukuk dan sujud mencari karunia Allah dan keredhaan-Nya. Pada wajah mereka tampak tanda-tanda bekas sujud. 

Demikianlah sifat-sifat mereka (yang diungkapkan) dalam Taurat dan sifat-sifat mereka (yang diungkapkan) dalam Injil, yaitu seperti benih yang mengeluarkan tunasnya, kemudian tunas itu semakin kuat lalu menjadi besar dan tegak lurus di atas batangnya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin).

Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan di antara mereka, ampunan dan pahala yang besar," (QS. Al-Fath: 29).

"Apabila ruku', beliau membaca; "ALLAHUMMA LAKA RAKA'TU WABIKA AAMANTU WALAKA ASLAMTU KHASYA'A LAKA SAM'II WA BASHARII WA MUKHHII WA 'IDZAAMII WA 'ASHABIHI.

(Ya Allah, kepada-Mu lah aku ruku', kepada-Mu lah aku beriman, kepada-Mu lah aku tunduk, dan kepada-Mu lah pendengaranku, penglihatanku, otakku, tulang belulangku dan urat sarafku tunduk)," (HR. Abu Dawud: 649).

  1. Saat Sujud.

Dalilnya sama seperti saat ruku' di surat Al-Fath ayat 29, bahwa ketika rukuk dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya.

"Apabila sujud, beliau mengucapkan; "ALLAHUMMA LAKA SAJADTU WA BIKA AAMANTU WALAKA ASLAMTU, SAJADA WAJHIYA LILLADZII KHALAQAHU WA SHAWWARAHU FA AHSANA SHUURATAHU WA SYAQQA SAM'AHU WA BASHARAHU WA TABAARAKALLAHU AHSANUL KHAALIQIN 

(Ya Allah, kepada-Mu lah aku bersujud, kepada-Mu lah aku beriman, kepada-Mu lah aku tunduk, wajahku bersujud kepada Dzat yang telah menciptakannya dan membentuknya dengan sebaik-baik bentuk, membuat pendengaran dan penglihatannya, dan Maha Barakah Allah, sebaik-baik pencipta)," (HR. Abu Dawud: 649).

Baca Juga: Niat Puasa Ramadhan Untuk Diet Boleh Tidak, Kata Buya Yahya Pahalanya Tidak Berkurang

  1. Sebelum Salam.

"Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Hanbal telah menceritakan kepada kami Al Walid bin Muslim telah menceritakan kepada kami Al Auza'i telah menceritakan kepadaku Hasan bin 'Athiyah telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Abu Aisyah bahwa dia mendengar Abu Hurairah berkata;

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila kalian selesai dari tasyahud akhir, hendaklah memohon perlindungan kepada Allah dari empat perkara, yaitu; dari siksa neraka Jahannam, dari siksa kubur, fitnah kehidupan dan kematian serta dari kejahatan Dajjal," (HR. Abu Dawud: 833).

Itulah 4 posisi dalam sholat yang cepat mengabulkan doa yang disampaikan oleh Ustadz Adi Hidayat.

"Dan mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan sholat. Dan (sholat) itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk," (QS. Al-Baqarah: 45).***

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: YouTube Azzahra Khadija


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah