Bahkan, kata Dikki, dirinya pun sebelum kejadian belum pernah mendengar nama Wahyu. Sepintas, dirinya hanya mengetahui dari Amel, bahwa Wahyu adalah kepala sekolah (di yayasan).
Baca Juga: Di Cianjur, Perusahaan Pabrik Sepatu Dikenai Sanksi Harus Mengganti Lahan Pertanian
Kemudian Dikki mengatakan, semua orang mungkin yang mengikuti terus perkembangan kasus ini, baik keluarga, termasuk dirinya, juga ingin segera selesai.
Sebab, kata Dikki, juga sudah lumayan lama. Walau diyakini kedua almarhumah sudah tenang di alam kubur, namun diharapkan agar polisi memiliki strategi membongkar kasus pembunuhan mereka.
Kemudian ditanya soal para pelaku, dijawab Dikki, dirinya juga menduga pelakunya lebih dari seorang.
Dikki juga berharap semua orang yang menganalisa kasus pembunuhan di Jalancagak, Subang ini, agar jangan mudah percaya isu yang belum tentu kebenarannya.
Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan tewas karena pembunuhan, pada sebuah mobil Toyota Alphard pada rumah mereka di Ciseuti, Jalancagak, Subang, 18 Agustus 2021.
Pada Yayasan Bina Prestasi Nasional, Tuti Suhartini adalah bendahara, sedangkan Amalia Mustika Ratu alias Amel sebagai sekretaris.