Bacaan dan Tata Cara SUJUD SAHWI Jika Lupa dan Ragu Saat Sholat, Kata Ustadz Abdul Somad

- 5 April 2022, 09:28 WIB
Ilustrasi sujud sahwi jika ada yang lupa atau ragu saat melakukan sholat sebagaimana dijelaskan Ustadz Abdul Somad
Ilustrasi sujud sahwi jika ada yang lupa atau ragu saat melakukan sholat sebagaimana dijelaskan Ustadz Abdul Somad /Pixabay/Purwakawebid/

DESKJABAR - Ibadah sholat seharusnya dijalankan dalam keadaan khusyuk. Namun sebagai manusia, sering kita terganggu dan hilang fokus.

Tak jarang, hal itu membuat kita lupa dan ragu dengan jumlah rakaat yang kita kerjakan. Jika lupa atau ragu dalam sholat, Nabi SAW menganjurkan agar melakukan sujud sahwi.

Diriwayatkan dari Ibnu Mas’ud, satu waktu Nabi SAW sholat lima rakaat, kemudian sahabat bertanya: “Apakah sholatnya ditambah?”.

Nabi bersabda: “Apa yang terjadi?”. Para sahabat menjawab: “Engkau telah sholat lima rakaat,” kemudian Nabi sujud dua kali setelah salam (HR. Al Jamaah).

Baca Juga: Bulan Puasa Suami Istri Berhubungan, Usai Subuh Baru Mandi Junub: Puasanya Sah Tidak? - Ustadz Abdul Somad 

Dalam Fatwa Tarjih yang terdapat di buku Tanya Jawab Agama Jilid V sebagaimana dikutip DeskJabar.com dari muhammadiyah.or.id disebutkan bahwa sujud sahwi dilakukan apabila:

  1. Ragu-ragu; baik mengenai jumlah rakaat maupun kaifiyat yang lain (ruku’, sujud, tasyahud
  2. Lupa; kelebihan rakaat, belum mengerjakan kaifiyat sholat dan kekurangan rakaat. Dalam hal ini kekurangannya harus ditambah.

Tata cara sujud sahwi

Ustadz Abdul Somad (UAS) dalam ceramahnya yang berjudul: ‘Tata Cara Sujud Sahwi’ yang diunggah kanal Youtube IREMA Media pada 23 Maret 2018 menjelaskan secara singkat tata cara sujud sahwi.

Menurut Ustadz Abdul Somad, sujud sahwi dilakukan sebelum salam bila penyebabnya diketahui sebelum salam. Dan dikerjakan sesudah salam bila penyebabnya diketahui sesudah salam.

“Ada pun caranya, misalnya dalam sholat Isya sebelum salam tiba-tiba kita ragu apakah sudah 3 atau 4 rakaat. Maka sebelum salam lakukan sujud sambil membaca bacaan sujud yang biasa kita lakukan yakni Subhaana rabbiyal a'la wa bihamdihi sebanyak 3 kali”, jelas Ustadz Abdul Somad.

Setelah itu, lanjut Ustadz Abdul Somad, bangkit duduk sebentar tanpa membaca apa-apa, lalu sujud kembali dan membaca Subhaana rabbiyal a'la wa bihamdihi sebanyak 3 kali. Kemudian bangkit, baru mengucaplan salam.

Baca Juga: BACAAN NIAT dan TATA CARA MANDI JUNUB atau Mandi Besar Sesuai Sunnah, Menurut Ustadz Khalid Basalamah

“Hal (cara) yang sama dilakukan jika ingatnya setelah salam. Misalkan begitu selesai salam, tiba-tiba ada yang mengingatkan (ada kekeliruan)”, kata Ustadz Abdul Somad.

Ustadz Abdul Somad yang juga akrab dipanggil UAS menjelaskan, jenis sujud itu ada tiga. Pertama sujud sahwi karena lupa, kedua sujud tilawah karena baca ayat Al Quran.

Dan yang ketiga sujud syukur karena mendapat kebahagiaan atau mendapat rezeki. Dalam sujud syukur, kalau tahu arah kiblat mengarah ke kiblat. Jika tidak tahu, menghadap ke arah mana pun tidak apa apa.

“(Sujud syukur) tidak perlu berwudlu dulu, tidak perlu takbiratul ihram dulu. Sama dengan sujud sahwi, yang dibaca dalam sujud sukur adalah Subhaana rabbiyal a'la wa bihamdihi sebanyak tiga kali”, ujar Ustadz Abdul Somad alias UAS.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Muhammadiyah.or.id YouTube IREMA Media


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah