FAKTA Awal RAMADHAN 2022 / 1443 H, Ustadz Aam Amiruddin: Kita Boleh Berbeda Tapi Tak Boleh Saling Menyalahkan

- 2 April 2022, 14:34 WIB
Ustadz Aam Amiruddin berpesan Perbedaan 1 Ramadhan tak boleh menjadikan umat saling menyalahkan.
Ustadz Aam Amiruddin berpesan Perbedaan 1 Ramadhan tak boleh menjadikan umat saling menyalahkan. /instagram @percikaniman/

Ustadz Aam Amiruddin menyebutkan juga sabda Nabi yang yang berbunyi, " Kamu memulai puasa itu karena kamu melihat hilal bulan Ramadhan, dan nanti kamu berbuka begitu juga. Begitu juga dengan Idul Fitri, melihat hilal 1 Syawal," katanya.

Dan, lanjutnya, jika hilal tidak terlihat maka Nabi menyuruh menyuruh menyempurnakan bulan Sya'ban menjadi 30 hari.

Ada yang sudah berpuasa pada 2 April, tidak masalah, karena mereka meyakini bahwa 1 Ramadhan adalah tanggal 2 April.

Baca Juga: Mandi Keramas Sebelum Puasa Ramadhan:  Gampang, Inilah Bacaan Niat dan Tata Caranya

"Tidak salah, karena teman-teman itu menggunakan metoda wujudul hilal. Hilal itu sudah ada tapi tidak kelihatan karena di bawah 3 derajat, bahkan di Jakarta terlihat 1 derajat," jelasnya.

Sementara, katanya, Nabi Muhammad SAW bersabda, hendaklah kamu shaum pada saat rukyat. "Hilal itu terukyat baik dengan mata kepala sendiri atau dengan alat," katanya.

Dulu, tambahnya, karena alam belum tercemar dengan cahaya lampu, maka orang bisa melihat dengan mata telanjang, tapi sekarang sudah terkontaminasi lampu. Jadi melihat hilal harus dengan teropong (seperti sekarang).

"Ingat, ilmu itu harus memandu kita semakin saling memahami dan mengerti, bukan mencaci maki apalagi memutus silaturahmi," pesan Ustadz Aam Amiruddin. ***

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Instagram @percikaniman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah