"Kalau seandainya negara kita mengambil keputusan ikut rukyah yang bukan di Indonesia, ikut mahzab lain maka kita wajib mengikuti," kata Buya Yahya.
"Semestinya, hendaknya kita ini nunggu apa yang dikatakan pemerintah. Sebab pemerintah gak ada kepentingan politik di sini," sambungnya.
Menurut Buya Yahya menyerahkan hal ini kepada pemerintah adalah keputusan terbaik, pasalnya pihak pemerintah pasti memiliki peralatan yang lengkap dan tenaga ahli untuk melihat hilal.
"Negara yang lebih bisa untuk hal ini, karena perangkatnya lengkap. Maka dalam hal ini kami himbau kepada warga Indonesia, dengar apa kata pemerintah," kata Buya Yahya.
Jika pun berbeda dengan keyakinan anda, maka janganlah diekspos untuk dirimu dan keluargamu.
"Ini gak ada urusan organisasi NU dan Muhammadiyah, hukum memang begitu, kalau sudah hakim mengambil keputusan gak boleh kita berbeda di bawahnya lagi," tandasnya.***