DESKJABAR - Bulan suci Ramadhan merupakan bulan penuh dengan keberkahan. Setiap amalan dan ibadah yang dilakukan pada bulan Ramadhan sudah pasti mendapatkan ganjaran berlipat dari Allah SWT.
Sebagai umat Muslim, kita diwajibkan untuk berpuasa selama 30 hari lamanya, dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Puasa adalah ibadah wajib selama Ramadhan.
Selain ibadah puasa, tak lengkap rasanya untuk menambah amal ibadah lainnya. Di bulan Ramadhan, setiap malam sehabis sholat Isya melaksanakan sholat tarawih atau taraweh (Sunda).
Ada pertanyaan: "Bagimana apabila kita telah melaksanakan sholat tarawih 11 rakaat sudah termasuk witir di mesjid, apakah boleh menambah dengan tahajud lagi di rumah pada malam harinya?".
Baca Juga: KASUS SUBANG DIUMUMKAN, Pelaku Tak Berkutik: Siapa Dalangnya? Inilah 15 Fakta Mengejutkan di TKP
Baca Juga: APAKAH PUASA SAH Jika Mandi Junub Dilakukan Setelah Subuh? Ustadz Abdul Somad Menjelaskan
Ustadz Khalid Basalamah dalam ceramahnya yang berjudul: 'Bolehkah Sholat Tahajud Di Bulan Ramadhan' dan diunggah kanal Youtube AHLI SUNNAH pada 20 Mei 2018 menjelaskan soal itu.
Ustadz Khalid Basalamah menuturkan, ada ulama yang bendapat tidak ada lagi tahajud setelah tarawweh. Karena taraweh adalan 'qiyamulail' (sholat malam) di bulan Ramadhan sama dengan tahjud.
"Cuma dimajukan atau dimudahkan waktunya agar minimal umat Islam yang tidak pernah tahajud, setahun sekali bisa tahajud", kata Ustadz Khalid Basalamah.
Jumlah rakaat dalam shola tarawih, Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan, berdasarkan hadist Bukhari bahwa Aisyah mengatakan Nabi SAW tidak pernah menambah lebih dari 11 rakaat (termasuk 3 rakaat witir). Riwayat lain mengatakan 13 rakaat karena witirnya 5.