Bulan Puasa Berapa Hari Lagi? Inilah Hitung Mundur Ramadhan 2022, Ustadz Adi Hidayat Sarankan Lakukan Ini

- 30 Maret 2022, 06:37 WIB
Bulan puasa berapa hari lagi, berdasarkan hitung mundur menuju puasa tinggal beberap hari lagi
Bulan puasa berapa hari lagi, berdasarkan hitung mundur menuju puasa tinggal beberap hari lagi /pixabay

DESKJABAR - Bulan puasa berapa hari lagi? Informasi itu sering diucapkan oleh kebanyakan umat Islam sebagai bentuk ingin segera menyambut bulan suci Ramadhan 2022.

Bulan puasa 2022 berapa hari lagi, kalau dihitung mundur dari hari ini Rabu 30 Maret 2022 sudah semakin dekat namun diperkirakan ada perbedaan waktu awal puasa.

Bulan puasa berapa hari lagi, kalau berdasarkan hitung mundur patokan Muhammadiyah puasa pada tanggal 2 April 2022 berarti tinggal 2 hari lagi.

Namun kalau hitungan pemerintah atau perhitungan dari Nahdlatul Ulama masih menunggu sidang isbat yang akan dilakukan pada tanggal 1 April 2022.

Baca Juga: Penting, Jangan Puasa Ramadhan Sebelum Memenuhi Syarat Berikut Ini, Kata Ustadz Adi Hidayat

Jadi kalau ada pertanyaan bulan pausa berapa hari lagi berdasarkan perhitungan mundur, untuk Muhammadiyah dua hari lagi.

Namun karena diperkirakan ada perbedaan yang berdasarkan beberapa para ahli untuk pemerintah diperkirakna tanggal 3 April 2022 sebagai awal puasa.

 

Di bulan Ramadhan penuh rahmat, Ustadz Adi Hidayat mengajak umat Islam untuk menambah amalan di bulan puasa nanti. Terutama tiga amalan utama.

Dalam sebuah ceramah singkat, Ustadz Adi Hidayat mengemukakan, Nabi Muhammad SAW mengajarkan 3 amalan utama yang bisa dilakukan umat Islam selama bulan Ramadhan.

Ustadz Adi Hidayat menyampaikan hal itu dalam video berjudul “Tiga Amalan Pokok Ramadhan - Ustadz Adi Hidayat di kanal YouTube Adi Hidayat Official”, yang dirilis Rabu, 23 Maret 2022.

Menurut Ustadz Adi Hidayat, 3 amalan utama ini dikuatkan Nabi Muhammad SAW kepada para sahabat sebelum tiba Ramadhan. Sampai sekarang, 3 amalan utama ini menjadi kurikulum Ramadhan Nabi.

Berikut ini adalah 3 amalan utama yang diajarkan Nabi Muhammad SAW tersebut:

1. Meningkatkan sholat

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa meningkatkan sholat berarti menunaikan ibadah sholat fardhu dengan tambahan sholat sunnah.

"Mulai sekarang keluarkan semua jenis sholat sunnah. Siang dan malam," ucap Ustadz Adi Hidayat.

Ia mencontohkan, 12 rakaat sholat Rawatib yang melekat dengan sholat fardhu sekaligus untuk memperbaiki sholat fardhu. Sholat Rawatib bisa dilakukan sebelum atau sesudah sholat fardhu.

Baca Juga: Wajib Tahu Jelang Ramadhan, Puasa Batal Karena 9 Hal Ini, Begini Kata Buya Yahya

Ustadz Adi Hidayat mengutip hadits sebagai berikut:

"Barang siapa yang sholat 12 rakaat yang mengiringi sholat fardhu siang dan malam, maka akan dibangunkan baginya satu rumah di surga."

"Sahabat yang mendengar hadits itu mengatakan, 'kami usahakan istiqomah sampai meninggal dunia tidak akan meninggalkan 12 rakaat itu'," ujar Ustadz Adi Hidayat.

Sholat Rawatib terdiri atas 2 rakaat sebelum Subuh, 4 rakaat (bisa 2 rakaat jika waktu terbatas) sebelum Dhuhur, 2 rakaat setelah Dhuhur, 2 rakaat setelah Maghrib, dan 2 rakaat setelah Isya.

Setelah itu, ada sholat Mutlak yang berdampingan dengan shalat fardhu, misalnya 4 rakaat sebelum sholat Ashar.

"Hadits Ibnu Umar ra, Allah akan menambahkan rahmat kepada orang yang terbiasa sholat empat rakaat sunnah sebelum sholat Ashar," tutur Ustadz Adi Hidayat.

Selanjutnya, adalah sholat sunnah di antara adzan dan iqomah, sholat Tahiyatul Masjid.

Khusus sholat Duha, Ustadz Adi Hidayat membaginya berdasarkan waktu.

- Sholat Syuruq (awal Dhuha) 2 rakaat sekitar 1,5 jam setelah sholat Subuh

- Sholat Dhuha 2-4 rakaat pada pertengahan Duha sekitar pukul 8.00, 9.00, 10.00.

- Sholat akhir Dhuha 2-8 rakaat sekitar pukul 10.00-11.00 menjelang Dhuhur.

Sholat sunnah lainnya di malam hari selama Ramadhan, yaitu sholat Tarawih, sholat Tahajud, ditutup dengan sholat Witir.

Baca Juga: RAMADHAN 2022, Bolehkan Kita Ziarah Kubur? Begini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

2. Banyak berinteraksi dengan Al Qur'an

Ustadz Adi Hidayat mengungkapkan cara berinteraksi dengan Al Qur'an:

- Banyak membaca (qiraah) dengan target khatam 1 kali 30 juz.

- Mengkaji kajian tilawah.

3. Infaq

Infaq sebagai amalan utama ketiga di bulan Ramadhan.

Ustadz Adi Hidayat mengutip hadits dari Ibnu Abbas ra bahwa Nabi Muhammad SAW adalah orang yang sangat dermawan dan lembut.

Nabi Muhammad SAW bertambah dermawan lagi ketika tiba Ramadhan, yaitu dengan men-support para sahabat.

"Siapa pun yang punya anggaran untuk infaq, disiapkan sebelum Ramadhan. Jangan berpikir banyak, yang penting ada anggaran. Tidak harus uang, makanan (boleh)," ucap Ustadz Adi Hidayat.

Ustadz Adi Hidayat pun menyampaikan Hadits Riwayat At Tirmidzi yang menjelaskan, siapa yang memfasilitasi berbuka bagi orang puasa walaupun dengan sebiji kurma, maka dia mendapatkan pahala seperti orang puasa, tanpa dikurangi sedikit pun.

"Artinya, yang paling minimal kita keluarkan, kita keluarkan. Itu pahalanya 700 kali lipat dikali 10. Maka dari itu disiapkan infaq dari sekarang," tuturnya.***

 

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: YouTube Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x