DESKJABAR - Menyambut bulan suci Ramadhan yang - 4 hari lagi, mari kita hafalkan doa menyongsong bulan penuh pahala ini. Jangan lupa, nanti meningkatkan tiga amalan sholeh.
Meningkatkan tiga amalan soleh yang berpahala besar dianjurkan oleh Rasulullah, juga para ulama.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia amalan bisa berarti perbuatan baik yang mendatangkan pahala.
Baca Juga: Cara Mengobati Radang Tenggorokan, Sembuh Dengan Resep Antibiotik Alami dr Zaidul Akbar
Amalan ini bisa dilakukan mulai sekarang, itung-itung pemanasan menjelang 3 -4 hari lagi puasa Ramadhan.
Ustadz Adi Hidayat menyebutkan sebelum kita memasuki bulan suci Ramadhan sebaiknya memanjatkan doa dulu.
Doa ringkas menyambut Ramadhan yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW tersebut berbunyi:
Allahumma ahillahu 'alainaa bil yumni wal iiman, wassalaamati wal islaam robbi warobbukallah.
Baca Juga: Ramadhan Sebentar Lagi Tapi Masih Hutang Puas Lupa Jumlahnya? Ini Cara Gantinya, Kata Ustadz Adi Hidayat
Artinya: "Ya Allah anugerahkan awal Ramadhan kepada kami dengan ketenangan, kedamaian, kekuatan iman, keselamatan, kesehatan, diberikan kekuatan untuk ibadah dalam keislaman dan diikhlaskan karena Allah SWT."
Ustadz Adi Hidayat menyampaikan ceramahnya tersebut dalam video "Tiga Amalan Pokok Ramadhan - Ustadz Adi Hidayat di kanal YouTube Adi Hidayat Official", dirilis Rabu, 23 Maret 2022.
Doa ringkas yang diajarkan Nabi Muhammad SAW menjelang Ramadhan itu untuk mendapatkan kesehatan, kekuatan, keselamatan untuk beribadah saat bulan Ramadhan.
Menurut Ustadz Adi Hidayat, doa ringkas tersebut ada di Hadits Riwayat Tirmidzi.
Di bagian lain Ustadz Adi Hidayat menyebutkan amalan yang mesti kita tingkatkan adalah 3 amalan utama yang dikuatkan Nabi Muhammad SAW kepada para sahabat sebelum Ramadhan. Sampai sekarang, 3 amalan utama ini menjadi kurikulum Ramadhan Nabi.
Baca Juga: Detik-detik Jelang Ramadhan Masih Berhutang Puasa, Bagaimana Hukum Seharusnya? Ustadz Adi Hidayat Berbicara
"Jadi kalau Bapak Ibu mau mengeluarkan kurikulum Ramadhan Nabi, nanti bikin agenda saat Ramadhan supaya nggak pusing. Hari pertama apa yang dikerjakan, hari kedua apa yang dikerjakan, Subuh apa, siang apa, sore apa," kata Ustadz Adi Hidayat.
Berikut ini 3 amalan utama yang diajarkan Nabi Muhammad SAW tersebut:
1. Meningkatkan sholat
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan, meningkatkan sholat berarti menunaikan ibadah sholat fardhu dengan tambahan sholat sunnah.
"Mulai sekarang keluarkan (laksanakan) semua jenis sholat sunnah. Siang dan malam," ucap Ustadz Adi Hidayat.
Ia mencontohkan, 12 rakaat sholat Rawatib yang melekat dengan sholat fardhu sekaligus untuk memperbaiki sholat fardhu. Sholat Rawatib bisa dilakukan sebelum atau sesudah sholat fardhu.
Ustadz Adi Hidayat mengutip hadits sebagai berikut:
"Barangsiapa yang sholat 12 rakaat yang mengiringi sholat fardhu siang dan malam, maka akan dibangunkan baginya satu rumah di surga."
Bahkan, kata Ustadz Adi Hidayat, sahabat yang mendengar hadits itu mengatakan, "Kami usahakan istiqomah sampai meninggal dunia tidak akan meninggalkan 12 rakaat itu."
Sholat Rawatib terdiri atas 2 rakaat sebelum Subuh, 4 rakaat (bisa 2 rakaat jika waktu terbatas) sebelum Dzuhur, 2 rakaat setelah Dhuhur, 2 rakaat setelah Maghrib, dan 2 rakaat setelah Isya.
Setelah itu, ada sholat mutlak yang berdampingan dengan shalat fardhu, misalnya 4 rakaat sebelum sholat Ashar.
"Hadits Ibnu Umar ra, Allah akan menambahkan rahmat kepada orang yang terbiasa sholat empat rakaat sunnah sebelum sholat Ashar," tutur Ustadz Adi Hidayat.
Selanjutnya, adalah sholat sunnah di antara adzan dan iqomah, yakni sholat Tahiyatul Masjid.
Khusus sholat Dhuha, Ustadz Adi Hidayat membaginya berdasarkan waktu.
- Sholat Syuruq (awal Dhuha) 2 rakaat sekitar 1,5 jam setelah sholat Subuh.
- Sholat Dhuha 2 - 4 rakaat pada pertengahan Dhuha sekitar pukul 8.00, 9.00, 10.00.
- Sholat akhir Dhuha 2 - 8 rakaat sekitar pukul 10.00 - 11.00 menjelang Dhuhur.
Sholat sunnah lainnya yang dikerjakan di malam hari selama Ramadhan, yaitu sholat Tarawih, sholat Tahajud (yang biasa juga dilakukan pada hari biasa), ditutup dengan sholat Witir.
2. Banyak Berinteraksi Dengan Al Qur'an.
Ustadz Adi Hidayat mengungkapkan cara berinteraksi dengan Al Qur'an adalah:
- Banyak membaca (qiraah) dengan target khatam 1 kali 30 juz.
- Mengkaji kajian tilawah.