Setan dibelenggu di bulan Ramadhan bukan berarti setan tidak akan menggoda manusia untuk melakukan perbuatan
dosa.
Ada ulama berpendapat mengenai makna dibelenggunya setan-setan pada bulan Ramadhan, seperti yang diungkapkan Al-Hafidz Ibnu Hajar.
Baca Juga: DOA PAGI DAN PETANG, Ini Manfaatnya kata Ustadz Abdul Somad, Salah Satunya Bisa Usir Jin
Al-Hafidz Ibnu Hajar mengambill dari Al-Hulaimi berpendapat: “Kemungkinan maksudnya adalah para setan tidak bersungguh-sungguh menggoda kaum muslimin, sebagaimana yang mereka lakukan di bulan lainnya, karena kesibukan (manusia beribadah)".
Jadi yang dimaksud para setan (yang dibelenggu) adalah sebagian mereka, yaitu dari jenis pembangkang.
'Dibelenggu' adalah tertahan dengan puasa yang berfungsi menekan dorongan syahwat, atau dengan bacaan Al-Qur’an dan dzikir.
Lantas bagaimana dengan adanya kata pintu surga dibuka dan pintu neraka ditutup?
Jadi pintu surga dibuka karena di bulan puasa amal soleh akan dilipat gandakan pahalanya sehingga kesempatan masuk surga jadi lebih besar," jelas Ustadz Abdul Somad.
"Sedangkan pintu neraka ditutup berarti di bulan puasa kesempatan kita untuk melakukan perbuatan dosa lebih kecil dibandingkan dengan bulan-bulan biasa," jelasnya.
Seringkali dipertanyakan, kalau setan-setan pada bulan Ramadhan dibelenggu, tetapi mengapa kejahatan masih banyak terjadi di bulan suci ini.