3 Amalan agar Terhindar dari Fitnah Dajjal, Ustadz Abdul Somad Jelaskan Nomor 3 Baca di Akhir Sholat

- 23 Maret 2022, 01:03 WIB
Ustadz Abdul Somad dalam sesi tanya jawab di sebuah ceramah, pernah menyebutkan tiga amalan ini untuk terhindar dari fitnah Dajjal.
Ustadz Abdul Somad dalam sesi tanya jawab di sebuah ceramah, pernah menyebutkan tiga amalan ini untuk terhindar dari fitnah Dajjal. /YouTube Syiar Islam Garut/

DESKJABAR - Kemunculan Al Masih ad-Dajjal atau disingkat Dajjal di akhir zaman, sekaligus merupakan pertanda semakin dekatnya kiamat.

Dajjal merupakan pendusta dan penebar fitnah terbesar dalam kehidupan manusia.

Ustadz Abdul Somad dalam sesi tanya jawab di sebuah acara ceramah, pernah menyebutkan tiga amalan ini untuk terhindar dari fitnah Dajjal.

Baca Juga: RAMADHAN 2022 Sebentar Lagi, Inilah Doa Pendek Syekh Ali Jaber Sambut Bulan Suci

Penjelasan Ustadz Abdul Somad tersebut tayang di video 'DOA TERHINDAR DARI FITNAH DAJJAL - USTAD ABDUL SOMAD, LC MA' di kanal Syiar Islam Garut, 26 Desember 2017, saat menjawab pertanyaan jamaah. 

"Ustadz, bagaimana cara menghindari (dari) fitnah Dajjal?" tanya jamaah tersebut secara tertulis.

Berikut adalah 3 cara atau amalan untuk terhindar dari fitnah Dajjal yang disebutkan Ustadz Abdul Somad.

1. Menghapal 10 ayat pertama surat Al Kahfi

Menghapal 10 ayat pertama surat Al Kahfi adalah cara pertama yang disebutkan Ustadz Abdul Somad.

Baca Juga: WASPADAI DAJJAL, Baca 10 Ayat Pertama Surah Ini Agar Terlindung dari Fitnah Dajjal, Kata Syekh Ali Jaber

Berikut ini 10 ayat pertama surah Al Kahfi dalam bahasa Arab dan Latin, beserta artinya yang dikutip DeskJabar.com dari laman quran.kemenag.go.id dan litequran.net:

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ عَلٰى عَبْدِهِ الْكِتٰبَ وَلَمْ يَجْعَلْ لَّهٗ عِوَجًا ۜ - ١

Al-ḥamdu lillāhillażī anzala 'alā 'abdihil-kitāba wa lam yaj'al lahụ 'iwajā

"Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepada hamba-Nya dan Dia tidak menjadikannya bengkok;"

قَيِّمًا لِّيُنْذِرَ بَأْسًا شَدِيْدًا مِّنْ لَّدُنْهُ وَيُبَشِّرَ الْمُؤْمِنِيْنَ الَّذِيْنَ يَعْمَلُوْنَ الصّٰلِحٰتِ اَنَّ لَهُمْ اَجْرًا حَسَنًاۙ - ٢

qayyimal liyunżira ba`san syadīdam mil ladun-hu wa yubasysyiral-mu`minīnallażīna ya'malụnaṣ-ṣāliḥāti anna lahum ajran ḥasanā

"Sebagai bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan akan siksa yang sangat pedih dari sisi-Nya dan memberikan kabar gembira kepada orang-orang mukmin yang mengerjakan kebajikan bahwa mereka akan mendapat balasan yang baik."

مَّاكِثِيْنَ فِيْهِ اَبَدًاۙ - ٣

mākiṡīna fīhi abadā

"Mereka kekal di dalamnya untuk selama-lamanya."

وَّيُنْذِرَ الَّذِيْنَ قَالُوا اتَّخَذَ اللّٰهُ وَلَدًاۖ - ٤

wa yunżirallażīna qāluttakhażallāhu waladā

"Dan untuk memperingatkan kepada orang yang berkata, 'Allah mengambil seorang anak'."

مَّا لَهُمْ بِهٖ مِنْ عِلْمٍ وَّلَا لِاٰبَاۤىِٕهِمْۗ كَبُرَتْ كَلِمَةً تَخْرُجُ مِنْ اَفْوَاهِهِمْۗ اِنْ يَّقُوْلُوْنَ اِلَّا كَذِبًا - ٥

mā lahum bihī min 'ilmiw wa lā li`ābā`ihim, kaburat kalimatan takhruju min afwāhihim, iy yaqụlụna illā każibā

"Mereka sama sekali tidak mempunyai pengetahuan tentang hal itu, begitu pula nenek moyang mereka. Alangkah jeleknya kata-kata yang keluar dari mulut mereka; mereka hanya mengatakan (sesuatu) kebohongan belaka."

فَلَعَلَّكَ بَاخِعٌ نَّفْسَكَ عَلٰٓى اٰثَارِهِمْ اِنْ لَّمْ يُؤْمِنُوْا بِهٰذَا الْحَدِيْثِ اَسَفًا - ٦

fa la'allaka bākhi'un nafsaka 'alā āṡārihim il lam yu`minụ bihāżal-ḥadīṡi asafā

"Maka barangkali engkau (Muhammad) akan mencelakakan dirimu karena bersedih hati setelah mereka berpaling, sekiranya mereka tidak beriman kepada keterangan ini (Al-Qur'an)."

اِنَّا جَعَلْنَا مَا عَلَى الْاَرْضِ زِيْنَةً لَّهَا لِنَبْلُوَهُمْ اَيُّهُمْ اَحْسَنُ عَمَلًا - ٧

innā ja'alnā mā 'alal-arḍi zīnatal lahā linabluwahum ayyuhum aḥsanu 'amalā

"Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang ada di bumi sebagai perhiasan baginya, untuk Kami menguji mereka, siapakah di antaranya yang terbaik perbuatannya."

وَاِنَّا لَجَاعِلُوْنَ مَا عَلَيْهَا صَعِيْدًا جُرُزًاۗ - ٨

wa innā lajā'ilụna mā 'alaihā ṣa'īdan juruzā

"Dan Kami benar-benar akan menjadikan (pula) apa yang di atasnya menjadi tanah yang tandus lagi kering."

اَمْ حَسِبْتَ اَنَّ اَصْحٰبَ الْكَهْفِ وَالرَّقِيْمِ كَانُوْا مِنْ اٰيٰتِنَا عَجَبًا - ٩

am ḥasibta anna aṣ-ḥābal-kahfi war-raqīmi kānụ min āyātinā 'ajabā

"Apakah engkau mengira bahwa orang yang mendiami gua, dan (yang mempunyai) raqim itu, termasuk tanda-tanda (kebesaran) Kami yang menakjubkan?

اِذْ اَوَى الْفِتْيَةُ اِلَى الْكَهْفِ فَقَالُوْا رَبَّنَآ اٰتِنَا مِنْ لَّدُنْكَ رَحْمَةً وَّهَيِّئْ لَنَا مِنْ اَمْرِنَا رَشَدًا - ١٠

iż awal-fityatu ilal-kahfi fa qālụ rabbanā ātinā mil ladungka raḥmataw wa hayyi` lanā min amrinā rasyadā

"(Ingatlah) ketika pemuda-pemuda itu berlindung ke dalam gua lalu mereka berdoa, “Ya Tuhan kami. Berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah petunjuk yang lurus bagi kami dalam urusan kami."

Baca Juga: Ramadhan 2022 Sebentar Lagi, Jangan Berbuka Puasa dengan yang Manis? Ini Penjelasan Zaidul Akbar tentang Gula

2. Baca surat Al Kahfi setiap malam Jumat

Ustadz Abdul Somad menyarankan untuk membaca surat Al Kahfi di malam Jumat.

"Nanti Allah SWT akan memberikan penjaga hingga selamat dari fitnah Dajjal," kata Ustadz Abdul Somad.

Sebagai informasi, surat atau surah Al Kahfi yang disebut juga Ashabul Kahfi adalah surah ke-18 dalam Al Qur'an.

Surah ini terdiri atas 110 ayat, termasuk golongan surah Makkiyah. Dinamai Al-Kahfi dan Ashabul Kahfi yang artinya penghuni-penghuni gua.

3. Baca doa setelah tasyadud akhir dalam sholat, sebelum salam

Ustadz Abdul Somad menyebutkan doa berikut ini bisa dibaca sebelum salam:

Allamughfirli ma qaddamtu wa ma akh-khart, wa ma asrartu wa ma a’lantu, wa ma asraftu, wa ma anta a’lamu bihi minni, antal muqaddimu wa antal muakhkhiru, la ilaha illa anta mu akhiru, laailahailla anta.

Yang artinya, "Ya Allah, ampunilah bagiku apa yang telah aku lakukan dan apa yang belum aku lakukan, apa yang aku sembunyikan dan apa yang aku nampakkan, apa yang lakukan secara berlebihan, dan apa yang Engkau lebih tahu daripada diriku. Engkau Yang mendahulukan dan Yang mengakhirkan, tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau."

Baca Juga: PUASA Terbukti Naikkan Imunitas Turunkan Kolesterol, Zaidul Akbar Sarankan Berpuasa Dengan Niat Seperti Ini

Ustadz Abdul Somad kemudian menyambungnya dengan bacaan doa sebagaimana HR. Muslim, No. 588, berikut ini: 

Allahumma inni a’udzubika min ‘adzabi jahannam, wa min ‘adzabilqabri, wa min fitnatilmahya walmamati, wa min syarri fitnatil masihiddajjal.”

"Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari siksa Jahanam, siksa kubur, dari fitnahnya kehidupan dan kematian, dan dari keburukan fitnahnya Al Masih Ad-Dajjal." 

Demikian antara lain tiga amalan untuk berlindung dari fitnah Dajjal, menurut Ustadz Abdul Somad.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Berbagai Sumber YouTube Syiar Islam Garut


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah