Kata Buya Yahya, jika melihat suasana indah seperti itu jangan dihilangkan. Justru itu muqodimah atau pembuka, menjalin keakraban sebelum memasuki bulan Ramadhan.
Kemudian di dalamnya ada doa doa untuk orang orang yang sudah mendahului kita, maknanya mendoakan roh orang yang sudah meninggal dari ahli iman maka tidak mengapa.
Kata Buya Yahya, kalau ada kesalahan dalam sebuah tradisi atau hal yang tidak baik, seperti menganggap sakral roh roh siapa yang tidak jelas. Maka bagian tersebut dihilangkan saja.
Sebab secara dhohirnya baik, berkumpulnya orang orang, saling silaturahim, bertukar atau berbagi makanan, bersedekah, itu hal yang disyariatkan.
Selagi perkumpulan tersebut baik, masih bisa diarahkan, sesuai dengan syariat boleh dilanjutkan.
"Apalagi menjelang puasa Ramadhan, bisa saling bermaafan lebih baik lagi," kata Buya Yahya.
Jika ada yang di luar syariat, maka kata Buya Yahya tinggal kita meluruskan atau menghilangkan bagian yang tidak baiknya.***