Syaban Bulan Ruwah atau Roh, Hingga Muncul Tradisi Ruwahan Jelang Ramadhan, Ini Kata Buya Yahya

- 18 Maret 2022, 19:46 WIB
 Buya Yahya menjelaskan bulan Syaban dikenal dengan bulan ruwah dan tradisi ruwahan
Buya Yahya menjelaskan bulan Syaban dikenal dengan bulan ruwah dan tradisi ruwahan /YouTube Al-Bahjah TV/

Kata Buya Yahya, jika melihat suasana indah seperti itu jangan dihilangkan. Justru itu muqodimah atau pembuka, menjalin keakraban sebelum memasuki bulan Ramadhan.

Kemudian di dalamnya ada doa doa untuk orang orang yang sudah mendahului kita, maknanya mendoakan roh orang yang sudah meninggal dari ahli iman maka tidak mengapa.

Kata Buya Yahya, kalau ada kesalahan dalam sebuah tradisi atau hal yang tidak baik, seperti menganggap sakral roh roh siapa yang tidak jelas. Maka bagian tersebut dihilangkan saja.

Baca Juga: Indra Kenz Buang Barang Bukti, Bareskrim Polri Bersama PPATK Ungkap Data Binomo, Polisi Buru Hingga ke Karibia

Sebab secara dhohirnya baik, berkumpulnya orang orang, saling silaturahim, bertukar atau berbagi makanan, bersedekah, itu hal yang disyariatkan.

Selagi perkumpulan tersebut baik, masih bisa diarahkan, sesuai dengan syariat boleh dilanjutkan.

"Apalagi menjelang puasa Ramadhan, bisa saling bermaafan lebih baik lagi," kata Buya Yahya.

Jika ada yang di luar syariat, maka kata Buya Yahya tinggal kita meluruskan atau menghilangkan bagian yang tidak baiknya.***

 

Halaman:

Editor: Ferry Indra Permana


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah