Artinya: Tiga orang yang doa mereka tidak terhalang, yaitu imam (pemimpin) yang adil, orang yang berpuasa hingga ia berbuka, dan doa orang yang dizholimi. Doa mereka dibawa ke atas awan dan dibukakan pintu langit untuknya, lalu Allah Azza Wa Jalla berfirman: ‘Demi izzah-Ku, Aku akan menolongmu meski setelah beberapa waktu.” (HR Ahmad, dari Abu Hurairah, shahih lighairihi).
Tidak lama lagi kita akan bertemu dengan bulan suci Ramadhan, selama satu bulan penuh tersebut adalah waktu mustajab doa.
Panjatkanlah hajat kita kepada Allah saat kita melaksanakan puasa (shaum), maka insya Allah hajat kita akan terkabul walaupun sebesar dunia.
2. Mustajab doa pada saat sujud
Sujud merupakan waktu dimana seorang hamba sangat dekat dengan Allah SWT, oleh karena itu Rasulullah SAW mengingatkan kepada umatnya memperbanyak doa dan bersungguh-sungguh saat bersujud.
Salah satu waktu mustajab doa adalah pada waktu sujud, Rasulullah SAW bersabda:
وَعَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا : أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – ، قَالَ :(( فَأمَّا الرُّكُوعُ فَعَظِّمُوا فِيهِ الرَّبَّ – عَزَّ وَجَلَّ – ، وَأمَّا السُّجُودُ فَاجْتَهِدُوا فِي الدُّعَاءِ ، فَقَمِنٌ أَنْ يُسْتَجَابَ لَكُمْ )) . رَوَاهُ مُسْلِمٌ .
Artinya: Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Adapun ketika rukuk, maka agungkanlah Allah. Sedangkan ketika sujud, maka bersungguh-sungguhlah dalam berdoa, maka doa tersebut pasti dikabulkan untuk kalian.” [HR. Muslim]
Jika kita mempunyai hajat, maka panjatkanlah kepada Allah di waktu sujud setelah selesai membacakan doa sujud dalam shalat.
3. Mustajab doa di sepertiga malam