“Ya Allah Rabb manusia, dzat yang menghilangkan rasa sakit, sembuhkanlah sesungguhnya Engkau Maha Penyembuh, tidak ada yang dapat menyembuhkan melainkan Engkau, yaitu kesembuhan yang tidak menyisakan rasa sakit,” [hadits dikutip dari Aplikasi HaditsSoft].
Agar peluang doa lebih besar dikabulkan oleh Allah SWT, maka sebaiknya dibacakan di waktu-waktu mustajab doa seperti yang dijelaskan oleh ustadz Khalid Basalamah.
Dilansir DeskJabar.com dari channel YouTube Islam Terkini yang tayang pada 25 September 2020 dengan judul "CATAT!INI WAKTU MUSTAJAB BERDO’A – Ustadz Dr. Khalid Basalamah, Lc, M.A."
Agar hajat cepat terkabul, kita bisa memanjatkan doa kepada Allah SWT di waktu-waktu ini, insya Allah peluang untuk diijabah akan lebih besar.
Demikian ini waktu-waktu mustajab doa:
1. Mustajab doa saat puasa (shaum)
Waktu mustajab doa yang lain adalah saat melaksanakan ibadah puasa atau shaum. Hal ini berlaku untuk puasa wajib dan puasa sunnah.
Puasa adalah ibadah yang panjang, terhitung dari mulai terbitnya matahari hingga tenggelamnya. Maka tidak ada alasan untuk bermalas-malas melaksanakan puasa karena saat puasa doa akan diijabah. Rasulullah saw bersabda:
ثَلَاثَةٌ لَا تُرَدُّ دَعْوَتُهُمْ: الْإِمَامُ الْعَادِلُ، وَالصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ، وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ تُحْمَلُ عَلَى الْغَمَامِ، وَتُفْتَحُ لَهَا أَبْوَابُ السَّمَاوَاتِ، وَيَقُولُ الرَّبُّ عَزَّ وَجَلَّ: وَعِزَّتِي لَأَنْصُرَنَّكَ وَلَوْ بَعْدَ حِينٍ