Ungkap Kasus Tangmo Nida, 80 Saksi Diperiksa Polisi Thailand, Saksi Pertanyakan Bukti Memar dan Gigi Patah

- 12 Maret 2022, 13:45 WIB
80 saksi diperiksa polisi Thailand dalam kasus kematian Tangmo Nida. Masih terus didalami.
80 saksi diperiksa polisi Thailand dalam kasus kematian Tangmo Nida. Masih terus didalami. /

DESKJABAR – Kasus kematian Tangmo Nida (37) masih menyisakan berbagai kejanggalan dan pertanyaan di masyarakat Thailand.

Padahal kasus Tangmo Nida sudah dianggap sebagai kecelakaan dan kelalaian dan telah menetapkan 2 tersangka dari kejadian tersebut.

Dua tersangka dalam kasus Tangmo Nida adalah Tanupat "Por" Lerttaweewit, pemilik kapal, dan Phaiboon "Robert" Trikanjananun, pengemudi kapal.

Keduanya dituduh telah mengoperasikan kapal tanpa izin dan kelalaian yang menyebabkan kematian Tangmo Nida.

Seperti diberitakan Deskjabar.com sebelumnya, Tangmo Nida pergi ke Sungai Chao Phraya Nonthaburi, pada 24 Februari 2022, sekitar pukul 22:40 waktu setempat.

Tangmo Nida diketahui sedang bersama dengan lima orang lainnya menggunakan speedboat.

Mayat Tangmo Nida ditemukan 2 hari kemudian, yakni pada 26 Februari 2022, sekitar pukul 1 siang waktu setempat.

Mengutip dari Bangkok Post, klub resmi penggemar Tangmo Nida yang memiliki nama asli Pattarathida Patcharaveerapong berkumpul di markas besar Polisi Kerajaan Thailand (RTP) hari ini, Sabtu 12 Maret 2022.

Baca Juga: Hari Ini Ada Gempa Dimana ? Inilah Penjelasan Resmi dari BMKG Bambang Setiyo Prayitno

Mereka menyerukan keadilan untuk idolanya dan meminta penyelidikan terhadap Tangmo Nida dilanjutkan.

Dalam Grup Line yang baru dibentuk untuk klub penggemarnya, memberi tahu lebih dari 2.000 anggota akan demo ke markas polisi di Rama I Road.

Dalam pengumuman di grup tersebut, meminta para penggemar Tangmo Nida untuk tampil dengan pakaian hitam dan putih.

Gerakan itu dimulai setelah publik menjadi skeptis dengan penyelidikan polisi atas kematian aktis idola mereka.

Mereka menganggap kelima orang yang bersama Tangmo Nida malam itu, memberikan pernyataan yang bertentangan atau mencurigakan tentang apa yang telah terjadi.

Kesaksian samar yang diberikan oleh kelima orang tersebut yakni dari, Tanupat "Por" Lerttaweewit, Phaiboon "Robert" Trikanjananun, Idsarin "Gatick" Juthasuksawat, Wisapat "Pasir" Manomairat dan Nitas "Job" Kiratisoothisathorn .

Penggemar Tangmo Nida menganggap keterangan pihak polisi bahwa ini adalah murni kecelakaan memicu kekhawatiran tentang kurangnya transparansi dalam penyelidikan kematiannya.

Komandan Polisi Jirapat Phumijit, komisaris Kepolisian Daerah 1 Provinsi, mengatakan kasus tersebut belum selesai.

Sebab, polisi sedang menunggu hasil otopsi dari Universitas Mahidol dan Institut Kedokteran Forensik.

Jiraphat juga mengatakan, para penyelidik bermaksud menghilangkan keraguan tentang kasus kematian Tangmo Nida.

Dia meminta siapa pun yang memiliki bukti untuk menghubungi penyelidik untuk didalami.

Jiraphat mengatakan kepada wartawan, bahwa lebih dari 80 saksi telah datang, dan semua kesaksian serta bukti forensik akan dievaluasi untuk mendapatkan fakta yang benar

Upacara peringatan untuk mendiang aktris Tangmo Nida telah diadakan di Gereja Liberty Bangkok di distrik Saphan Sung, sejak Jumat ,11 Maret 2022.

Peringatan ini dijadwalkan akan berlangsung hingga hari ini, Sabtu 12 Maret 2022 dari pukul 18:30 sampai pukul 20:30 waktu setempat, dengan pengunjung dibatasi pada 1.000 orang.

Memar dan gigi patah

Mengutip dari coconuts.co Bangkok Ekkapun “Tide” Bunluerit (60), seorang teman aktris dan relawan yayasan penyelamat dalam pencarian jenazah Tangmo Nida mengatakan, ada memar di wajah Tangmo.

Ia juga mengatakan melihat gigi patah dan memar di wajah Tangmo Nida, di sekitar mata kanannya, yang tampak seperti akibat kekerasan benda tumpul.

“Mata kanannya bengkak dan memar,” ujar Tide

Menurut dia, memar tidak muncul setelah kematian.

Tide mengatakan gigi patah terlihat saat penyidik mengambil sampel dari dalam mulut Tangmo. Dia mengatakan bahwa dia mengharapkan rincian itu diumumkan.

“Saya melihat giginya patah,” kata Tide.

“Saya belum mengatakan apapun sebelumnya karena saya pikir prosesnya akan mengungkapkan hasil itu. Tetapi sampai hari ini, saya belum pernah melihat laporan (polisi)seperti itu, jadi saya maju untuk berbicara,” ujar Tide.***

Editor: Sanny Abraham

Sumber: coconuts.co


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah