TOKO dan WARUNG MENJADI LARIS Karena Melakukan Tumbal Pesugihan, Inilah Tanda-Tandanya Kata Ustadz Dhanu

- 10 Maret 2022, 06:02 WIB
Ustadz Dhanu menjelaskan tanda-tanda toko atau warung yang menggunakan tumbal pesugihan karena jualannya ingin laris.
Ustadz Dhanu menjelaskan tanda-tanda toko atau warung yang menggunakan tumbal pesugihan karena jualannya ingin laris. /Tangkap layar YouTube Ustadz Dhanu -Official Channel/

DESKJABAR - Syirik adalah perbuatan menyekutukan Allah SWT dalam rububiyah-Nya, uluhiyah-Nya, asma (nama-nama) maupun sifat-Nya. 

Salah satu perbuatan syirik adalah menyembah sesuatu selain Allah. Orang syirik ini menyembah benda-benda, patung, batu, kayu, kubur bahkan manusia dan lain-lainnya.

Golongan ini percaya bahwa benda-benda (makhluk) tersebut adalah tuhan-tuhan yang dapat mendatangkan kebaikan dan keburukan.

Meski begitu, perbuatan yang dilarang itu masih sangat lekat dengan masyarakat Indonesia. Tak heran jika praktik perdukunan atau pesugihan masih tumbuh subur di tanah air kita.

Baca Juga: APAKAH PUASA SAH Jika Mandi Junub Dilakukan Setelah Subuh? Ustadz Abdul Somad Menjelaskan

Baca Juga: KISAH NYATA Pelaku PESUGIHAN GUNUNG KAWI: Nikah dengan Demit Cantik, Begini Kehidupannya Sekarang, MENGENASKAN

Tidak sedikit para pedagang yang ingin laris usahanya melakukan hal yang menyimpang yakni melakukan cara cara sihir atau pesugihan.

Umumnya agar dagangannya laris manis, para pedagang datang ke dukun atau orang pintar dan minta dijampi-jampi.

Termasuk ada juga yang sampai melakukan tumbal pesugihan dengan menyediakan persyaratan tertentu agar dagangan di toko atau warung mereka laris manis.

Untuk bisa mengetahui sebuah toko atau warung menggunakan cara sihir atau tumbal pesugihan, ternyata gampang. Bisa diketahui dari tanda-tandanya.

Ustadz Dhanu dalam kanal YouTube Ustadz Dhanu Official yang berjudul: 'Mendeteksi dan Menyelesaikan Sihir - Ruang Ustadz Danu" yang diunggah 16 Januari 2022, menjelaskan ciri ciri toko atau warung yang menggunakan tumbal pesugihan.

Baca Juga: HUTANG CEPAT LUNAS dengan Mengamalkan Ini, Kata Syekh Ali Jaber: ADA DUA MALAIKAT BERDOA DI WAKTU SUBUH

Menurut Ustadz Dhanu, masyarakat Indonesia diakuinya masih banyak yang percaya dengan praktik dukun yang membuka jasa sihir tumbal pesugihan untuk mengabulkan keinginannya.

Tidak sedikit golongan para pedagang Kebayakan yang menginginkan usahanya laris dalam waktu singkat, yakni dengan cara-cara sihir dan pesugihan. Mereka lalu mendatangi dukun.

Makanya, kata Ustadz Dhanu dari pengalaman menangani kasus sihir atau santet ternyata yang paling dekat dengan sihir itu para pedagang.

Banyak kasus yang terkena sihir atau santet kata Ustadz Dhanu ternyata para pedagang. Karena biasanya para pedagang selalu ingin laris jualannnya dalam waktu sekejap.

"Biasanya pedagang ingin laris dan mencari orang yang bisa membantu. Dan perginya ke dukun atau orang pintar yang memberikan amalan tertentu yang dalam Islam tidak ada tuntunannya," kata Ustadz Dhanu.

Ustadz Dhanu menambahkan, tidak sedikit juga pedagang yang melakukan tumbal pesugihan dengan menggunakan darah binatang.

Dan cara kerja tumbal pesugihan itu, ungkap Ustadz Dhanu biasanya menggunakan jin yang disuruh untuk menyakiti atau mengganggu orang lain yang menjadi pesaingnya.

Dengan begitu, orang yang diganggu akan menjadi tumbal dan menderita sakit yang tidak kunjungan sembuh.

Dan biasanya toko atau warung yang melakukan tumbal pesugihan, saat saingannya menderita sakit itu, maka toko atau warungnya akan semakin rame dan laris.

Baca Juga: SUAMI ISTRI WAJIB TAHU: Ini Hukum Harta Suami Istri yang Sama-Sama Cari Uang, Kata Ustadz Abdul Somad (UAS)

Jadi ketika warung atau tokonya berdekatan dan salah satu terkena tumbal pesugihan merasakan sakit maka toko lainya malah laris.

"Biasanya semakin sakit, maka toko yang menggunakan tumbal pesugihan malah semakin rame dan laris terus menerus," kata Ustadz Dhanu.

Inilah kata Ustadz Dhanu yang tidak banyak diketahui bagaimana cara kerja tumbal pesugihan karena tidak banyak orang yang tidak paham.

Disclaimer: Syirik hukumnya haram dan Allah SWT tidak akan mengampuninya kecuali dengan bertaubat sebelum meninggal, sebagaimana ditegaskan dalam firman Allah SWT yang artinya:

"Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar", (QS An-Nisa’: 48).***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: sumber lain YouTube Ustadz Dhanu Official


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x