MERINDING, Dialog Rasulullah dengan Allah Saat Isra Mi'raj, Tanda Sayang Nabi Muhammad Kepada Umatnya

- 28 Februari 2022, 13:51 WIB
Syekh Ali Jaber menceritakan dialog Rasulullah SAW dengan Allah SWT di momen Isra Mi'raj.
Syekh Ali Jaber menceritakan dialog Rasulullah SAW dengan Allah SWT di momen Isra Mi'raj. /YouTube Syekh Ali Jaber/

DESKJABAR - Isra Mi'raj adalah dua peristiwa luar biasa yang dialami Rasulullah yang wakib umat Islam imani.

Pada peristiwa itu ada dialog antara Allah SWT dengan Rasulullah SAW yang begitu menggetarkan hati.

Rasulullah SAW melakukan perjalanan spritual dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa hanya dalam waktu singkat tidak sampai satu malam.

Baca Juga: CUKUP Baca 1 Kalimat Ini Saat Isra' Mi'raj Akan Allah SWT Ampuni Segala Dosa, Kata Ustadz Abdul Somad


Saat peristiwa itu Rasulullah SAW menggunakan kendaraan bernama Buroq yakni hewan seperti kuda hanya bentuknya lebih kecil, serta ditemani oleh Malaikat Jibril.

Kecepatan Buroq melebihi kecepatan cahaya, yang mana menurut Syekh Ali Jaber satu langkah Burow sama dengan sepanjanga mata melihat.

"Sampai ke masjidil Aqsa, Rasulullah memimpin seluruh para Nabi dan Rasul yang telah menunggu. Rasulullah mengiimami mereka," kata Syekh Ali Jaber seperti dikutip DeskJabar.com dari kanal YouTube Syekh Ali Jaber pada video berjudul "PERISTIWA ISRA MIRAJ | SIRAH NABAWIYAH," 13 Januari 2020.

Setelah selesai menjadi imam dari seluruh Nabi dan Rasul di Masjidil Aqsa, Rasulullah SAW langsung naik ke langit bersama Malaikat Jibril.

Baca Juga: ISRA MIRAJ 2022, Inilah Sejarah Singkat Isra Miraj dan Hasil Dari Perjalanan Nabi Muhammad SAW

"Rasul naik bersama Malaikat Jibril, dan tidak ada manusia selain Rasulullah yang sampai ke tempat tertinggi di alam semesta," kata Syekh Ali Jaber.

"Dalam banyak riwayat dijelaskan jarak perjalanan antara langit pertama dan kedua 500 tahun," tambanya.

Pada saat sampai di langit pertama, Rasulullah SAW berjumpa dengan Nabi Adam.

Syekh Ali Jaber menceritakan ada persitiwa menarik pada perjumpaan Rasulullah dengan Nabi Adam.

"Saat berjumpa Nabi Muhammad, Nabi Adam melihat ke sebelah kanan senyum, melihat ke sebelah kiri sedih," katanya.

Baca Juga: 3 AMALAN 27 Rajab, ISRA MIRAJ, No. 1 Jarang Dilakukan Padahal Pahalanya DAHSYAT

"Rasulullah SAW bertanya kepada Malaikat Jibril, "Ini siapa?" Malaikat Jibril menjawab, "Ini Adam," Rasulullah SAW kembali bertanya, "Kenapa dia pas melihat ke kanan senang ke kiri sedih?" ungkap Syekh Ali Jaber menceritakan percakapan Rasulullah dengan Malaikat Jibril.

Saat melihat ke kanan Nabi Adam melihat keturunannya yang masuk Surga, tapi saat melihat ke kiri Nabi Adam melihat keturunannya masuk Neraka.

Rasulullah SAW kemudian mengucapkan salam kepada Nabi Adam dan dibalas oleh Nabi Adam yang menyebut Rasulullah dengan sebutan Nabi yang soleh.

Selanjutnya Rasulullah meneruskan perjalanan hingga menuju langit ke-2 dan berjumpa dengan Nabi Yahya dan Nabi Isa.

Baca Juga: Obat Antibiotik Herbal Radang Tenggorokan Alami Ampuh Aman Untuk Anak, Dengan Bahan Yang Ada Dirumah

Pada langit ke-3 Rasulullah disitu berjumpa Nabi Idris, tapi ada riwayat yang menyebut Nabi Yusuf. Namun, lebih kuat riwayat yang menyebutkan Nabi Yusuf di langit ke-3.

"Rasulullah SAW mengatakan luar biasa bersinar mukanya Nabi Yusuf," kata Syekh Ali Jaber.

Pada langit ke-4 Rasulullah bertemu dengan Nabi Idris, lalu pada langit ke-5 bertemu Nabi Harun.

Selanjutnya pada lagit ke-6 Rasulullah bertemu dengan Nabi Musa. Pada pertemuan itu, Nabi Musa menangis mengetahui Rasulullah adalah Nabi akhir zaman.

Hal itu karena ada seorang Nabi datang sesudah Nabi Musa tapi umatnya lebih banyak masuk Surga daripada umat Nabi Musa.

Setelah pertemuan dengan Nabi Musa, Rasulullah SAW menuju langit ke-7 bertemu dengan Nabi Ibrahim.

Pada saat itu, Nabi Ibrahim lagi bersandar di Al Baitul Makmur, semacam Ka'bah posisinya persis di atas Ka'bah.

"Rasul memberi gambaran di Al Baitul Makmur ada malaikat tawaf tak pernah kosong. Setiap tawaf 70.000 malaikat," kata Syekh Ali Jaber.

"Yang sudah selesai Tawaf tidak boleh tawaf lagi sampai hari kiamat, karena harus bergantian dengan malaikat yang belum tawaf," sambungnya.

Selanjutnya, Rasulullah harus bergegas bertemu Allah. Rasulullah sempat meminta Malaikat Jibril untuk menemani tapi ditolak, karena Malaikat Jibril bisa terbakar jika harus menembus batasnya.

"Begitu Nabi Muhammad SAW naik, Allah mengilhamkan kepada Rasulullah salam kepada Allah yang sangat agung," kata Syekh Ali Jaber.

"Attahiyyaatu, Al mubaarokaatu, At thoyyibaatu, As sholawaatu, Az zakiyyatu, Lillaahirabbilaalamin. Akhirnya menjadi sunnah kita kalau lagi sholat baca tahiyat," sambungnya.

Setalah Rasulullah SAW mengucapkan salam, Allah menjawab, "Assalaamu'alaika ayyuhan nabiyyu wa rohmatullahi wa barokaatuh."

Mendengar jawaban dari Allah, Rasulullah langsung ingat umatnya. Rasulullah tidak mau sendiri saja yang mendapatkan barokah dari Allah, ia juga berhadap ummatnya.

"assalaamu'alaina wa'alaa ibaadillaahishaalihiin. Untukku dan untuk orang soleh di antara umatku."

Sampai di saat itu Rasulullah SAW masih memikirkan nasib umatnya, tapi banyak umatnya yang lupa.

"Saya yakin kalau Rasulullah melihat kondisi keadaan umat saat ini pasti kita malu. Malu terhadap Rasulullah apalagi terhadap Allah," kata Syekh Ali Jaber.

"sholat kita, muamalah kita, ahlak kita banyak yang sudah cukup kacau hancur, tapi Rasulullah masih tetap sayang sama kita, terus mendoakan kita, dan selalu berjuang untuk kita," tutupnya.***

Editor: Sanny Abraham

Sumber: Youtube Syekh Ali Jaber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x