BULAN RAJAB 2022 Sampai Tanggal Berapa? Inilah Penjelasannya Sekaligus Peristiwa Penting ISRA MIRAJ

- 27 Februari 2022, 20:14 WIB
Ilustrasi Rajab, bulan Rajab segera berakhir, pada akhir Rajab ada peristiwa penting yakni Isra Miraj,bulan rajab 2022 sampai tanggal berapa?
Ilustrasi Rajab, bulan Rajab segera berakhir, pada akhir Rajab ada peristiwa penting yakni Isra Miraj,bulan rajab 2022 sampai tanggal berapa? /maxpixel.net/

DESKJABAR- Bulan Rajab 2022 sampai tanggal berapa? Memang saat ini bulan Rajab 2022 sebentar lagi akan berakhir, namun untuk pastinya kita harus mengetahui dari kalender hijriah.

Senin 28 Februari 2022 sudah memasuki 27 Rajab perayaan Isra Miraj. Berdasarkan kalender hijriah bulan Rajab itu merupakan bulan sempurna sampai tanggal 30 Rajab. Jadi bulan Rajab 2022 sampai tanggal berapa? jawabannya sampai tanggal 30 Rajab.

Bulan Rajab 2022 sampai tanggal 30 Rajab atau bertepatan dengan tanggal 3 Maret 2022. Setelah itu masuk pada bulan Sya'ban untuk selanjutnya memasuki bulan puasa Ramadhan.

Namun akhir bulan Rajab bisa saja berubah sesuai hilal yang terlihat, mengikuti kalender Hijriah jumlah hari pada bulan Rajab ada 30 hari.

Baca Juga: DIBANTU JIN, Warga di Kaki Gunung Ciremai Menjadi Kaya Raya Punya Mobil Mahal, Rumah Mewah Begaya Eropa

Setelah mengetahui akhir dari bulan Rajab maka kita tidak ada salahnya untuk membahas peristiwa penting yang terjadi pada 27 Rajab yang bertepatan dengan hari Senin 28 Februari 2022.

Pada hari itu sejarah penting terjadi, Rasulullah melakukan perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa hingga ke Sidratul Muntaha.

Makna dibalik peristiwa penting Isra Miraj adalah bahwa tidak ada pikiran akal manusia yang akan mampu menyamai atau bahkan mendekati kekuasaan dan kebesaran Allah SWT.

Kemampuan akal manusia itu ada batasnya, selebihnya manusia harus mengakuinya dalam iman terhadap kekuasaan sang pencipta.

Demikian pula peristiwa Isra Miraj, kaum muslimin mempercayainya karena sudah dijelaskan dalam Al Quran. Ketika sains mencoba menjelaskannya banyak kebenaran Al Quran yang telah terbukti.

Sulit bagi akal manusia bagaimana perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa di Yerusalem, kemudian ke Sidratul Muntaha atau langit ketujuh bisa dilakukan hanya dalam waktu semalam.

Baca Juga: PERSIB TERKINI, David da Silva Jadi Tumpuan Gol Persib di Tujuh Laga Tersisa, Ini Alasannya

Namun sebagai umat Islam yang mengimani akan adanya Allah SWT sebagai pencipta, iman kepada malaikat, iman kepada kitab-kitab yang diturunkan Allah SWT dan iman kepada Nabi dan Rosulnya, maka peristiwa Isra Miraj adalah benar adanya.

Isra Miraj adalah peristiwa luar biasa yang dialami oleh Nabi Muhammad SAW sebelum hijrah ke Madinah.

Tak ada satupun manusia yang pernah mengalaminya selain Nabi Muhammad SAW yang menempuh perjalanan cepat dari bumi lalu naik ke langit hingga menembus Sidratul Muntaha.

Selama perjalanan Isra Miraj Nabi Muhammad ditemani oleh Malaikat Jibril dengan menaiki kendaraan bernama Burok.

Burok adalah hewan yang lebih kecil dari kuda, tapi lebih besar dari keledai dan bisa terbang.

Isra adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Mekkah, ke Masjidil Aqsa di Yerusalem, sedangkan Miraj adalah perjalanan Rasulullah dari Bumi menuju langit ke tujuh hingga ke Sidratul Muntaha.

Dalam perjalanan tersebut Rasulullah bertemu Nabi Adam di langit pertama, Nabi Isa dilangit kedua, Nabi Yusuf di langit ketiga, Nabi Idris di langit keempat, Nabi Harun di langit kelima dan nabi Musa di langit keenam.

Pada peristiwa penting itu, Rasulullah langsung menerima perintah dari Allah SWT yaitu sholat 5 waktu sehari semalam.

Saat itu kaum Qurais menjadikan pengalaman Isra Miraj Rasulullah sebagai bahan olok-olok. Mereka tidak percaya perjalanan sejauh itu ditempuh hanya dalam waktu semalam.

Baca Juga: SIM Keliling Bandung Jadwal dan Lokasi Terupdate Pekan Ini, 28 Februari-6 Maret 2022

Namun bagi orang mukmin, kabar mengenai pengalaman Nabi Muhammad ini wajib untuk dipercaya atau diimani. Perjalanan Isra Miraj merupakan mukjizat yang diberikan Allah SWT kepada Rasulullah SAW.

Peristiwa Isra Miraj itu diluar akal manusia dan hanya bisa didekati dengan metodelogi iman.

Namun, menariknya ribuan tahun setelah peristiwa itu terjadi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dicapai oleh peradaban manusia modern dapat menyulam untaian demi untaian perjalanan Rasulullah itu menjadi frame utuh yang logis.

Jejak peristiwa Isra bisa kita temukan di Yerusalem tepatnya di Al-Sakhra. Di sana terdapat batu yang digunakan sebagai tambatan Burok dan pijakan kaki Nabi Muhammad SAW saat akan naik ke langit ke-7.

Batu tersebut masih ada dan masih tersimpan dengan baik dalam Al-Sakhra atau lebih dikenal dengan nama Dome of the rock.

Dome of the rock dibangun oleh Khalid bin Walid, atas perintah Umar bin Khattab RA, pada 15 Hijriyyah atau 636 Masehi.***

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: Berbagai Sumber YouTube Islam Populer


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x