Soal Aturan Menag Terkait Toa Masjid, Ustadz Derry Sulaiman: Titik Masalah pada Spesifikasi Aturan

- 25 Februari 2022, 08:28 WIB
Ustadz Derry Sulaiman komentari soal pengaturan penggunaan toa Masjid dan Mushalla.
Ustadz Derry Sulaiman komentari soal pengaturan penggunaan toa Masjid dan Mushalla. /YouTube Derry Sulaiman And Sahabat/

DESKJABAR - Polemik mengenai pembatasan volume suara toa masjid yang dikeluarkan oleh Menteri Agama Gus Yaqut hingga kini masih menjadi bahan pembahasan yang menuai pro dan kontra.

Terkait hal itu, Ustadz Derry Sulaiman turut memberikan komentarnya. Melalui kanal YouTube Derry Sulaiman And Sahabat pada video berjudul "VIDEO REACTION! MESTINYA BUKAN HANYA MASJID, TAPI SELURUH TEMPAT IBADAH."

"Kalau beliau Menteri Agama atau pemerintah memahami bahwa Indonesia ini bukan hanya muslim saja, ada 5 agama berbeda-beda, mestinya surat edaran Menteri Agama bukan khusus buat Masjid, meskinya surat edaran ini untuk pengeras suara tempat ibadah, bukan Masjid," katanya, seperti dikutip DeskJabar pada video yang diunggah, 22 Februari 2022.

Baca Juga: Tanggapi Menag Yaqut Mengenai Toa Adzan, Ustadz Adi Hidayat Mengajak Taubat Nasuha

Menurut Ustadz Derry Sulaiman, peraturan penggunaan pengeras suara atau toa di Masjid dan Mushala tidak berlaku di daerah yang mayoritas muslim.

"Kalau di tempat-tempat yang 100 persen mayoritas Islam peraturan ini tidak berlaku, karena tidak ada orang yang bermasalah dengan suara adzan kecuali iblis," kata Ustadz Derry Sulaiman.

"Yang panas dengan adzan itu syetan yang terbirit-birit mendengar panggilan adzan," tambahnya.

Ustadz Derry Sulaiaman pun menuturkan bahwa dirinya sudah lama tinggal di Bali dan tak pernah mempermasalahkan suara-suara keras dari ritual keagamaan di Pura.

"Saya di Bali tinggal, lama saya di Bali, dan saya tidak masalah dengan suara Pura yang luar biasa kerasnya," katanya.

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: YouTube Derry Sulaiman And Sahabat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah