BENARKAH, Mayit Akan Disiksa Karena Tangisan Keluarga,? Ustadz Oemar Mita Menjelaskan

- 24 Februari 2022, 11:07 WIB
Ustadz Oemar Mita menjelaskan menangisi yang bagaimana yang menjadi penyebab mayit disiksa.
Ustadz Oemar Mita menjelaskan menangisi yang bagaimana yang menjadi penyebab mayit disiksa. /Pixabay/

DESKJABAR - Sering menjadi pertanyaan, benarkah mayit akan disiksa karena tangisan keluarganya.

Ada anggapan di masyarakat mayit akan disiksa karena tangisan keluarganya.

Makanya air mata jangan sampai menetes ke kain kafan, karena bisa menjadi penyebab mayit akan mendapatkan siksa.

Benarkah mayit akan disiksa karena tangisan keluarganya, Ustadz Oemar Mita menjelaskan hal itu.

Baca Juga: Obat Radang Tenggorokan Alami dr. Zaidul Akbar, Ampuh Untuk Orang Dewasa, Mujarab Bagi Anak

Ada anggapan di masyarakat, air mata keluarga jangan sampai menetes ke kain kafan mayit,  karena itu bisa menjadi penyebab mayit akan disiksa.

Lalu bolehkah menangisi keluarga yang sudah meninggal? Sementara menangis dan bersedih adalah rahmat dari Allah SWT.

Maka menangis seperti apa yang tidak dibolehkan dalam agama. Dan menyebabkan mayit mendapatkan siksa.

Dalam YouTube B.A.W.A dengan judul "Mayit Akan Disiksa Karena Tangisan Keluarganya Jika...- Ust.Oemar Mita, LC" yang tayang pada 30 Oktober 2017 dijelaskan mengenai hal itu.

Baca Juga: Demam Pada Anak Cepat Turun Dengan Dua Resep Herbal Alami dr Zaidul Akbar, Bisa Untuk Bayi 6 Bulan Ke atas

Kata Ustadz Oemar Mita, salah satu dosa besar adalah niahah, atau meratapi mayit, atau menangis berlebih-lebihan hingga meraung-raung, menangis yang diluar sewajarnya.

"Lalu kapan mayit itu disiksa dengan tangisan air mata keluarganya? Adakah tangis yang menyebabkan seorang mayit itu diadzab?," kata Ustadz Oemar Mita.

Kata Ustadz Oemar Mita, jawabannya ada. Rasulullah SAW bersabda "sesungguhnya mayit itu disiksa karena tangisan air mata keluarganya".

Kemudian kata Ustadz Oemar Mita, hadist ini dijelaskan oleh para ulama, sesungguhnya para mayit itu akan disiksa karena tangisan keluarganya, bilamana.

Baca Juga: 3 Syarat Bikin SIM Mobil dan Motor. Persyaratan Pemohon SIM Yang Berlaku

1. Sebelum meninggal ahlul mayit berwasiat ketika mati supaya ditangisi oleh anaknya atau istrinya atau keluarganya, karena ingin kematiannya dianggap berharga.

2. Kalau sebagai orang tua tidak pernah menjelaskan kepada anak, hukum meratapi mayit sampai dirinya meninggal.

"Maka sebagai orang tua akan terkena dosa besar ketika anak-anak nya meratapi kematiannya, ketika anaknya menangis dan bersedih diluar yang sewajarnya," kata Ustadz Oemar Mita.

Kata Ustadz Oemar Mita ketika orang tua tidak mengajarkan dosa dosa besar kepada anaknya ketika masih hidup.

Baca Juga: Dahsyatnya Doa Ini, Hanya Dibaca 10x Doa Kita Akan Terkabul, Inilah Penjelasan Syekh Ali Jaber

Maka anak-anaknya bisa menjadi penyebab orang tua terseret karena dosa dosa besar yang dilakukan anaknya tersebut.

"Ada baiknya jika kita berpesan dari sekarang kepada keluarga, bilamana kematian kita kelak, jangan terlalu bersedih atau meratapi berlebihan," kata Ustadz Oemar Mita.

Menangis dan bersedih sewajarnya saja. Dan jangan berlarut-larut.

Minta untuk di ikhlaskan dan minta di do'akan kebaikan saja oleh keluarga, oleh pasangan terutama anak-anak.***

Editor: Sanny Abraham

Sumber: YouTube B.A.W.A


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah