"Jadi kalau ada amalan-amalan spesifik menunjukkan di malam itu sesungguhnya yang disepakati para ulama itu hadist palsu," kata Ustadz Adi Hidayat.
Bahkan salah satu hadist palsu yang fenomenal, menyatakan bahwa pada saat pertengahan Sya'ban buku amalan manusia ditutup.
Baca Juga: PERSIB TERKINI, Persib Bandung Menang dari Persipura, Ini Tanggapan Robert Rene Alberts
"Kalau ditutup antum melakukan apa saja bebas kan gak dicatat. Mustahil buku amalan ditutup kecuali meninggal dunia," tegas Ustadz Adi Hidayat.
Ustadz Adi Hidayat pun lantas menyebutkan hadist shahih terkait dengan buku catatan amal manusia.
"Yang ada hanyalah pena yang diangkat tidak dituliskan hisabnya dari tiga golongan, dari anak kecil sampai ia baligh, dari orang yang terganggu kesadarannya sampai ia sadar kembali, dari orang yang tidur sampai ia bangun," tutupnya.
Ustadz Adi Hidayat mengingatkan kepada jamaah untuk menghindari melakukan amalan yang tidak ada dalilnya, sekaligus tidak ada ketentuan dan contohnya.***