Anda Punya UTANG PUASA tak Terhitung? Begini Cara Melunasinya, Cepat! Mumpung Belum Ramadhan

- 11 Februari 2022, 18:12 WIB
Ilustrasi kurma. Membayar utang puasa yang tak terhitung bisa dilakukan sebelum Ramadhan.
Ilustrasi kurma. Membayar utang puasa yang tak terhitung bisa dilakukan sebelum Ramadhan. / Pixabay/ Serdar_A/

DESKJABAR - Bulan Suci Ramadhan akan segera menjelang. Anda punya utang puasa yang tak terhitung jumlahnya, namun ingin melunasinya? Jangan ditumpuk karena akan semakin berat melunasinya.

Jika Anda tidak tahu berapa banyak utang puasa yang belum terbayar, tidak masalah. Yang penting, kata Buya Yahya, ada niat untuk melunasinya. Niat hijrah menuju hidup lebih baik, itu perbuatan terpuji.

Bahasa fikihnya, lanjut Buya Yahya, "Siapapun yang meninggalkan sholat atau puasa tanpa ada uzur, maka wajib diqodho dengan kontan".

Baca Juga: SEBAIKNYA ANDA TAHU, Doa 1 Jam di Hari Jumat di Waktu Ini, Syekh Ali Jaber: Tidak akan Ditolak Allah SWT

Baca Juga: Wajib Tahu ! 4 Tanda Puasa Ramadhan Kita Diterima Oleh Allah, Beruntung Jika Memiliki Ini  

"Namun dengan bahasa fikih ini berarti sepanjang waktu seseorang harus sholat dan setiap hari harus puasa," katanya.

Buya Yahya memahami bahwa melaksanakan ketentuan seperti itu akan sangat berat.

Dalam konteks seseorang hijrah dan berniat melunasi utang puasanya, Buya Yahya mengatakan, itu sudah sangat bagus. Dan pendekatannya tidak "puasa harus dilunasi dengan kontan".

"Bahasa fikih itu perlu dikemas, bukan diubah ya. Kita sodorkan kepada yang hijrah itu dengan indah agar mereka mau mengambil fatwa tersebut, tapi hati mereka tetap bangga dan tidak capek," kata Buya Yahya di kanal Al Bahjah TV, 13 April 2019.

Di bawah judul "Cara Membayar Hutang Puasa yang Tak Tahu Bilangannya" Buya Yahya mengatakan, utang puasa tetap harus dibayar tapi diubah bahasanya. Misalnya, "Ada pendapat yang dikukuhkan" namun ada pula pendapat lain "lakukan semampumu".

Baca Juga: Pasien Covid-19 Memerlukan Dukungan Lingkungan, Ini Komunikasi Positif yang Bisa Mempercepat Penyembuhan

Buya Yahya menyarankan cara melunasi utang puasa tanpa yang bersangkutan capek.

1. Mulailah hijrah dengan istighfar yang banyak.

2. Catatlah kira-kira berapa utang puasa.

3. Setelah ketemu jumlah perkiraannya baru mulai melunasinya (qodho).

"Jika jumhur (sebagian besar ulama) mengatakan harus kontan. Anda sebagai orang hijrah semampumu saja," ujar Buya Yahya.

Caranya, ambilah waktu orang melakukan puasa sunah misalnya Senin dan Kamis. "Anda ikut puasa dengan niat qodho," Buya Yahya menyarankan.

Ketika sudah kuat, silakan ditingkatkan misalnya seperti puasa Daud, selang sehari, agar cepat lunas.

"Jika misalnya seseorang keburu meninggal tapi belum lunas puasanya, Anda sudah berniat melunasinya. Allah SWT maha pengampun," ucap bijak Buya Yahya.

Ditegaskannya, orang berhijrah itu mulia.

Baca Juga: 4 Amalan Penting di Hari Jumat Menurut Syekh Ali Jaber, Lakukan Nomor 4 agar Didoakan Malaikat

"Orang yang bertaubat karena merasa berdosa , kalau serius, Anda seperti tak punya dosa," katanya.

Lakukan dua hal

Ustadz Adi Hidayat dalam Kanal Youtube Muslimah Hijrah ID berjudul "Cara Mengganti Utang Puasa yang Sudah Lupa Jumlahnya", dirilis 1 tahun yang lalu, mengatakan hal senada dengan Buya Yahya.

Ia menjawab pertanyaan seorang jamaah tentang bagaimana membayar puasa yang bolong.

Ia memberikan dua hal yang perlu dilakukan sebelum membayar utang puasa.

1. Bersyukur, karena dengan bertanya berarti seseorang diberi petunjuk oleh Allah SWT yang sebenarnya sayang padanya, sehingga seseorang berniat berubah menjadi lebih baik.

2. Bertobat kepada Allah SWT. Berjanji tidak akan mengulangi perbuatan itu lagi, dan akan menampilkan yang lebih baik.

Ia menyitir QS An Nisa ayat 17 yang artinya: "Sesungguhnya bertobat kepada Allah itu hanya (pantas) bagi mereka yang melakukan kejahatan karena tidak mengerti, kemudian segera bertobat. Tobat mereka itulah yang diterima Allah. Allah Maha Mengetahui, Maha Bijaksana."

Baca Juga: Siapakah Harut & Marut? Malaikat, Orang Saleh, atau Ahli Sihir? Simak Ustadz Adi Hidayat agar Tak Salah Paham

Dalam kasus tidak tahu berapa jumlah puasa yang bolong, Adi Hidayat menyarankan agar yang bersangkutan memaksimalkan dalam melunasinya. Dimulai dengan puasa hari Senin dan Kamis dengan niat membayar utang puasa. Jika sudah terbiasa bisa lebih sering.

"Ingat Allah tidak butuh puasa Anda. Yang penting tunjukkan kepada Allah bahwa kita telah berubah dan hanya menginginkan ridho Allah," katanya menegaskan.

Jikapun nanti keburu meninggal, kata Adi Hidayat, semoga Allah menerima tobatnya dan meninggal dalam keadaan khusnul khotimah.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Youtube Al Bahjah TV YouTube Muslimah Hijrah ID


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah