Amalan Penghapus Dosa Besar Syirik, Syarat dan Cara Taubat kata Ustadz Adi Hidayat dan Ustadz Khalid Basalamah

- 10 Februari 2022, 17:53 WIB
Ustadz Adi Hidayat dan Ustadz Khalid Basalamah mengatakan ada amalan, syarat dan cara menghapus dosa syirik
Ustadz Adi Hidayat dan Ustadz Khalid Basalamah mengatakan ada amalan, syarat dan cara menghapus dosa syirik /Youtube Ustadz Adi Hidayat dan YouTube Khalid Basalamah/

 



DESKJABAR - Semua dosa diampuni kecuali dosa besar syirik. Ustadz Adi Hidayat dan Ustadz Khalid Basalamah menerangkan, ternyata ada cara taubat dari dosa syirik hingga syarat dan amalan apa yang akan membantu pelaku syirik keluar dari dosa besar.

Dosa besar syirik adalah dosa mempersekutukan dan percaya bahwa ada kekuatan yang lebih besar dari Allah SWT.

Dosa syirik telah banyak disebutkan dalam ayat Al-Qur'an dan Hadist merupakan dosa besar yang tidak diampuni oleh Allah SWT.

Baca Juga: DOSA BESAR, Allah Mengampuni Semua Dosa Kecuali Syirik, Ustadz Adi Hidayat : Begini Syarat Taubat Syirik

Jika ada syirik dalam ibadah, maka rusaklah ibadah tersebut, sebagaimana hadats dapat merusak thaharah. Dan ibadah jika sudah tercampuri oleh syirik, maka menjadi rusak, dapat menghapus amalan, dan pelakunya kekal dalam neraka.

Namun, bagaimana jadinya jika ada pelaku syirik ini betul-betul ingin bertaubat kepada Allah SWT dan meninggalkan semua kegiatan syirik?

Ustadz Adi Hidayat dan Ustadz Khalid Basalamah menanggapi hal tersebut.

Dosa syirik terampuni syaratnya selama pelaku syirik masih hidup

Dikutip DeskJabar.com dari YouTube HR AZHAR pada 24 januari 2019 dengan judul "DOSA SYIRIK !! diampunikah ??" yang dimaksud tidak diampuni tentang dosa syirik adalah ketika pelaku syirik membawa dosa besarnya sampai ke alam kubur.

Baca Juga: WASPADA 1 DOSA BESAR Orang Tua pada Anak Ini Tidak Diampuni Allah SWT Kata Ustadz Khalid Basalamah

"Yang dimaksud tidak diampuni itu ketika dia sudah meninggal," kata dai kelahiran Pandeglang Banten itu.

Menurutnya, orang yang berbuat syirik dan belum bertaubat hingga ajal menjemput, maka dosanya tidak diampuni.

"Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, maksudnya kalau dosa syirik itu dibawa sampai dia mau meninggal dia nggak taubat," ujarnya.

Namun, apabila orang tersebut telah sadar dan bertaubat sebelum meninggal, maka ada peluang dosanya diampuni.

Syaratnya hanya satu, selagi masih hidup maka ada peluang dosa syirik diampuni.

Baca Juga: PERSIB HARI INI, Ini Target Erwin Ramdani Pasca Negatif Covid-19, Ada yang Lebih Penting dari Sekadar Gol

"Tapi kalau antum masih hidup, sadar (dosa) itu, mau kembali (bertaubat) masih ada peluang diampuni Allah," kata Ustadz Adi Hidayat.

Bagaimana cara taubat syirik?

Lalu dikutip Desk Jabar YouTube Islam Terkini pada 10 Agustus 2021 dengan judul "3 DOSA YANG MEMBUAT KEKAL DI NERAKA SELAMANYA" Ustadz Khalid Basalamah mengatakan dosa syirik ada dua, yakni syirik kecil dan syirik besar, syirik kecil adalah perbuatan riya sementara syirik besar yakni menyekutukan Allah dengan yang lain.


“Ini taubatnya tidak harus syahadat, yang hancur hanya amalan ibadah itu saja. Riya itu ibadahnya tidak akan diterima. Pelaku dosa ini tidak akan kekal di neraka, tapi dia sudah melakukan dosa besar, dan akan disiksa di neraka,” ujar Ustadz Khalid Basalamah.

Baca Juga: Wajib Tahu! 3 Dosa Besar Mertua Kepada Menantu yang Sangat Dibenci Allah, Nomor 3 Sering Dilakukan

“Para penyihir, dukun itu mutlak melakukan perbuatan syirik besar. Maka mereka taubatnya harus syahadat. Karena mereka mengajak jin dan setan bekerja sama, menyekutukan Allah, menganggap ada kekuatan selain kekuatan Allah SWT,” lanjut Ustadz Khalid Basalamah.

Amalan untuk pelaku syirik

Selain bertaubat, lakukan amalan-amalan ini kata Ustadz Adi Hidayat.

"Ketika ditinggalkan semuanya (red: perbuatan dosa besar syirik), bertaqwa kepada Allah, membela nabi, kerjakan tuntunan sunnah, MasyaAllah. Dan peluangnya digugurkan semua dosanya, masuk ke dalam kebaikan-kebaikan." pungkas Ustadz Adi Hidayat.

Perbuatan syirik atau menyekutukan Allah merupakan dosa besar. Jika pelaku dosa besar tidak segera menyadari perbautannya dan tidak segera bertaubat sebelum ke alam akhirat.

"Bukankah banyak orang musyrik di masa Nabi? Banyak yang menyembah patung dan berhala. Kemudian mereka bertaubat. Kembali kepada Allah. Bahkan diantara mereka ada yang masuk surga tanpa hisab," kata Ustadz Adi Hidayat.***

Editor: Ferry Indra Permana


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah