Bolehkan Puasa Rajab Tidak Berurutan ? Jadi Berapa Hari Sebenarnya, Ini Penjelasannya

- 5 Februari 2022, 14:22 WIB
Ilustrasi Puasa : Puasa Rajab apakah boleh dilakukan secara terurutan?
Ilustrasi Puasa : Puasa Rajab apakah boleh dilakukan secara terurutan? /Pixabay/chiplanay

Tidak ada ketentuan perihal hari apa dan berapa hari dianjurkan untuk puasa Rajab.

اعلم أن استحباب الصوم يتأكد في الأيام الفاضلة
وفواضل الأيام بعضها يوجد في كل سنة وبعضها يوجد في كل شهر وبعضها في كل أسبوع

Artinya, “Ketahuilah, puasa sunah kuat dianjurkan pada hari-hari yang utama. Sejumlah hari yang utama itu terdapat setiap tahun. Sejumlah hari utama lainnya bisa terdapat pada setiap bulan. Tetapi sejumlah hari utama bisa ditemukan pada setiap pekan,” (Lihat Abu Hamid Al-Ghazali, Ihya’ Ulumiddin, [Kairo: Darus Syi‘ib, tanpa catatan tahun], juz III, halaman 431).

Tetapi para sahabat Rasulullah SAW memakruhkan puasa Rajab sebulan penuh. Hal ini disebutkan oleh Imam Al-Ghazali dalam Kitab Ihya’ Ulumiddin berikut ini:

وكره بعض الصحابة أن يصام رجب كله حتى لا يضاهي بشهر رمضان فالأشهر الفاضلة ذو الحجة والمحرم ورجب وشعبان

Artinya, “Sejumlah sahabat Rasulullah SAW menyatakan makruh puasa Rajab sebulan penuh agar tidak menyerupai Bulan Ramadhan.

Baca Juga: 1 Jenis Tumbuhan yang Membuat Otak Anak Cerdas, Kata dr. Zaidul Akbar, Segera Konsumsi

Bulan-bulan utama itu Dzulhijjah, Muharram, Rajab, dan Sya‘ban,” (Lihat Abu Hamid Al-Ghazali, Ihya’ Ulumiddin, [Kairo: Darus Syi‘ib, tanpa catatan tahun], juz III, halaman 431). Berdasarkan pendapat sejumlah sahabat Rasulullah SAW, kita dimakruhkan untuk menunaikan puasa Rajab sebulan penuh.
Tetapi kalau kita berpuasa beberapa hari di bulan Rajab, maka tidaklah makruh.

Hal ini disebutkan oleh Sayyid Muhammad Az-Zabidi ketika menerangkan keterangan Ihya’ Ulumiddin dalam karyanya Ithafus Sadatil Muttaqin berikut ini:

وكره بعض الصحابة) رضوان الله عليهم (أن يصام) شهر (رجب كله حتى لا يضاهي بشهر رمضان) ولو صام منه أياما وأفطر أياما فلا كراهة (و الأشهر الفاضلة) الشريفة أربعة (ذو الحجة والمحرم ورجب وشعبان) وأفضلهن المحرم كما سبق عن النووي وقيل رجب وهو قول صاحب البحر ورده النووي كما تقدم
Artinya, “Sejumlah sahabat) ridhwanullahi alaihim (menyatakan makruh puasa) bulan (Rajab sebulan penuh agar tidak menyerupai Bulan Ramadhan.)

Tetapi kalau seseorang mau berpuasa beberapa hari di Bulan Rajab dan tidak berpuasa beberapa hari, maka itu tidak makruh. (Bulan-bulan utama) yang mulia (itu) ada empat (Dzulhijjah, Muharram, Rajab, dan Sya‘ban).

Halaman:

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: NU Online


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah