MIRIS, Inilah Tempat di Bumi ini yang Dihindari Rasulullah, Sekarang Justru Jadi Tujuan Wisata Megah

- 27 Januari 2022, 08:19 WIB
Inilah tempat di bumi yang dihindari Rasulullah, yang justru kini disiapkan jadi kota tujuan wisata
Inilah tempat di bumi yang dihindari Rasulullah, yang justru kini disiapkan jadi kota tujuan wisata /Filckr/Tomasz Trześniowski/

DESKJABAR – Rasulullah dan para sahabatnya dikenal sebagai sosok yang gagah berani untuk menghadapi orang-orang kafir di masanya. Negeri-negeri di penjuru bumi mereka singgahi demi menyebarkan Agama Islam.

Namun, ternyata ada suatu tempat atau wilayah di bumi ini yang membuat takut Nabi Muhammad SAW dan melewati tempat tersebut bahkan sampai Rasulullah menangis.

Mirisnya, tempat yang dihindari Rasulullah tersebut, justru kini dibangun sebagai tujuan wisata yang megah.

Pernah suatu ketika Rasulullah bersama para sahabat melewati suatu tempat atau wilayah yang bernama Hijr, lalu beliau memerintahkan para sahabatnya untuk melewatinya sambil menangis.

Baca Juga: Baca Ini Setelah Shalat Malam dan Saat Menuju Masjid, Kata Syekh Ali Jaber Jadi Kunci Rezeki di Luar Sangkaan

Rasulullah SAW tiba pada tahun terjadinya perang Tabuk di Hijr, di tempat tinggal Tsamud, kaum Nabi Shalih AS.

Di empat itu para sahabat ada yang mengambil minum dari sumur-sumur kaum Tsamud. Kemudian ada yang memasak membuat adonan dan meletakan daging di dalam panci.

Rasulullah memerintahkan untuk segera melewati tempat tersebut dengan cepat, meskipun saat itu para sahabtnya sedang mengambil air di sumur tempat tersebut, dan ada beberapa sahabat yang sedang memasak.

Rasul kemudian memerintahkan mereka untuk menumpahkan (isi) panci dan memberikan adonan tersebut untuk makanan unta.

Baca Juga: CATAT! Inilah Jadwal SBMPTN 2022 yang Wajib Diketahui, Siapkan Diri Masuk Kampus Pilihanmu 

Rasul bersama para sahabat pergi dari tempat tersebut hingga tiba di sumur tempat minum unta (unta Nabi Shalih AS).

Rasul melarang masuk (tempat) Kaum Tsamud yang diadzab dengan mengatakan, “Aku takut kalian ditimpa musibah yang pernah menimpa mereka, maka janganlah kalian masuk” (Imam Ahmad, Musnad, 2/117) Muhaqqiq Bidayah Wa Nihayah mengatakan shahih).

Dalam HR Bukhori, Rasul bersabda: Janganlah mask ke (tempat) orang-orang yang diadzab, kecuali menangis. Kalau tidak menangis jangan masuk ke tempat mereka agar musibah mereka tidak menimpa kalian” (Imam Al-Bukhari, shahih Al-Bukhari)

Kisah kaum tsamud

Kaum Tsamud adalah keturunan bangsa A’ad, dimana bangsa A’ad adalah juga kaum yang dihancurkan oleh Allah dan diturunkannya awan dan angin yang mematikan di masa Nabi Hud AS.

Sedangkan nabi yang diutus Allah ke tempat itu adalah Nabi Shalih AS.

Baca Juga: VIRAL di TikTok Penampakan Yakjuj Makjuj di Goa Ini, Ustadz Zulkifli Bilang Lakukan Ini Segera!

Seperti firman Allah :

Dan (Kami telah mengutus) kepada kaum Tsamud sudara mereka Shalih. Ia berkata, “hai kaumku, beribadahlah kepada Allah. Sekali-kali tidak ada tuhan yang hak bagimu selain-Nya. Sesungguhnya telah datang bukti yang nyata kepadamu dari Rabbmu.”

Unta betina Allah ini menjadi tanda bagimu. Maka biarkanlah dia makan di bumi Allah, dan janganlah amu menggangunya dengan gangguan apapun, (yang karenanya) kamu akan ditimpa siksaan yang pedih.” (QS. Al-Araf:73).

Namun ajakan Nabi Shalih kepada kaumnya untuk beribadah kepada Allah ditolaknya.

Seperti difirmankan dalam Al quran:

 Baca Juga: Herry Wirawan, Dituntut Mati, Perkosa 12 Santriwati di Bandung Sebentar Lagi Divonis, Ini Agenda HARI INI

Kaum Tsamud berkata,” Hai Shalih, sesungguhnya kamu sebelum ini adalah seorang di antara kami yang kami harapkan, apakah kamu melarang kami untuk menyembah apa yang disembah bapak-bapak kami?. Dan sesungguhnya kamu betul-betul dalam keraguan yang menggelisahkan terhadap agama yang kamu serukan kepada kami.” (QS. Hud :62).

Maka atas pembangkangan dan kesyirikan kaum Tsamud, Allah menurunkan adzab kepada mereka.

Karena itu mereka ditimpa gempa, maka jadilah mereka mayat-mayat yang bergelimpangan di tempat-tepat mereka.” (QS.Al A’raf :78).

Dan satu suara keras yang mengguntur menimpa orang-orang yang zalim itu, lalu mereka mati bergelimpangan di rumahnya.” (QS.Hud:67).

Maka mereka dibinasakan oleh suara keras yang mengguntur di waktu pagi.” (QS.Al-Hijr : 83)

Itulah mengapa Rasulullah menghindari tempat itu.

Baca Juga: Kode Redeem Free Fire 27 Januari 2022, Cara Dapat Hiphop Face Pan FF, Incubator Voucher, Black Rose Rocker

Lalu dimanakah wilayah kaum Tsamud tersebut?

Yaqut Al-Hamawy mengatakan bahwa ini tempat tinggal kaum Tsmud yang terletak di lembah Qura antara Madinah dan Syam. (Yaqut Al-Hamawy, Mu’jam Buldan, 2/255).

Jadi tujuan wisata

Wilayah Madain Saleh terlihat sangat sunyi dan sepi karena tidak banyak orang yang datang ke tempat itu.

Sebagian umat Islam tak mau mengunjungi Madain Saleh karena situs ini diyakini dikutuk akibat kaum yang hidup di Kerajaan Nabatea membangkang untuk menyembah Allah SWT.

Selama bertahun-tahun, Dewan Tinggi Ulama Arab Saudi memberlakukan fatwa yang melarang Muslim mengunjungi situs yang dulunya menjadi tempat tinggal kaum Tsamud yang diazab.

Baca Juga: Inilah Asal Usul Mengapa Tahun Baru Imlek Selalu Identik dengan Warna Merah, Kisah Kakek Pengusir Monster Nian

Namun, kota Al Ula atau orang setempat menyebutnya Madain Saleh, tidak akan lama lagi jadi kota tujuan wisata.

Pemerintah Arab Saudi menggelontorkan dana 15 miliar dolar AS atau setara Rp214 triliun untuk membangun wilayah tersebut.

Mengutip dari Arab News, pembangunan yang ditargetkan rampung 2035 mendatang itu akan menjadikan Al Ula akan menjadi sebuah kota resor demi menarik wisatawan untuk datang ke Arab Saudi.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Arab News YouTube Islam Story


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah