Inilah Asal Usul Mengapa Tahun Baru Imlek Selalu Identik dengan Warna Merah, Kisah Kakek Pengusir Monster Nian

- 27 Januari 2022, 07:10 WIB
Ilustrasi anak dengan angpau merah penangkal monster Nian di Tahun Baru Imlek / Tangkapan Layar YouTube Mandarin Corner
Ilustrasi anak dengan angpau merah penangkal monster Nian di Tahun Baru Imlek / Tangkapan Layar YouTube Mandarin Corner /

DESKJABAR– Tahun Baru Imlek adalah perayaan terbesar bagi masyarakat Tionghoa di seluruh dunia. Biasanya bagi mereka yang merantau akan pulang ke kampung halaman mereka untuk berkumpul bareng keluarga.

Di negara asalnya sendiri, China, saat menjelang Tahun Baru Imlek suasana di stasion-stasion kereta api akan dipadati oleh beribu-ribu orang demi mendapatkan tiket kereta api, begitupun dengan bandara-bandara.

Hal tersebut menunjukkan betapa pentingnya perayaan Tahun Baru Imlek bagi masyarakat Tionghoa. Jika di Indonesia hal tersebut mirip dengan tradisi Mudik Lebaran.

Baca Juga: Update Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Kota Bandung Hari Ini Kamis, 27 Januari 2022

Dilansir DeskJabar.com dari channel YouTube Mandarin Corner yang tayang pada 12 Februari 2018 dengan judul ‘Asal Usul Dan Tradisi Budaya Tahun Baru Imlek, inilah alasan mengapa Tahun Baru Imlek identik dengan warna merah:

Dahulu kala, konon masyarakat Tionghoa pernah diserang oleh monster Nian. Monster Nian adalah monster berbentuk naga besar.

Dikisahkan seorang pengemis tua yang terlihat kelaparan berjalan di perkampungan Tionghoa. Saat itu desa tersebut sedang diserang oleh monster Nian.

Seorang nenek melihat kakek tersebut lalu memberikannya makanan, setelah kakek tersebut makan dia mengatakan jika dia mampu mengusir monster Nian yang selama ini meresahkan penduduk desa.

Kakek tersebut pun meminta kain merah, kertas merah, bambu dan sebuah baskom kepada si nenek.

Saat malam tiba, kakek tersebut memakai kain merah itu sebagai jubah mirip di film Superman, menempelkan kertas merah di dekat pintu rumah dan membakar bambu.

Saat sang monster Nian keluar dia kaget mendengar ledakan dari bambu yang dibakar, terlebih lagi setelah itu dia melihat sang kekek yang menggunakan jubah merah dan kertas yang menempel pada pintu.

Baca Juga: Waspada Jika Terpancar Warna Hitam, Inilah Cara melihat warna Auramu

Seketika itu pun monster Nian langsung merasakan sakit pada matanya.  Si kakek tersebut pun memukul-mukul baskom yang membuat telinga monster Nian kesakitan hingga lari terbirit-birit.

“Kakek tadi adalah dewa yang diutus oleh kaisar langit untuk menyelamatkan umat manusia,” kata Syakcin dalam ceritanya.

Setelah itu setiap tahunnya masyarakat Tionghoa senantiasa menggunakan pernak-pernik serba merah mulai dari kertas merah di pintu, lampion yang digantung, pakaian serba merah, hingga angpau.

Suara ledakan bambu pada cerita tadi saat ini telah digantikan dengan petasan merah, sedangkan baskom saat ini telah diganti dengan gendang yang biasa digunakan dalam pertunjukan barongsai.

Nah itulah alasan mengapa di setiap Tahun Baru Imlek selalu identik dengan warna merah.***

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: YouTube Mandarin Corner


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x