Kasus Subang Terbaru, Firasat Danu Dijadikan Kambing Hitam, Kuasa Hukum Danu, Ahmad Taufan Kirim Surat

- 27 Januari 2022, 06:48 WIB
Kolase Danu dan Tempat Kejadian Perkara Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang
Kolase Danu dan Tempat Kejadian Perkara Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang /

DESKJABAR- Memasuki bulan keenam, Kasus Subang yang menyebabkan korban meninggal Ibu Tuti Suhartini (55) dan anaknya, Amalia Mustika Ratu atau yang akrab disapa Amel (23) sampai sekarang masih belum menemukan titik terang.

Saat ini kinerja Polda Jabar sedang dipertaruhkan di dalam kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.

Kuasa hukum Danu, Achmad Taufan melakukan langkah besar dalam upaya membantu agar polisi bisa segera mengungkap kasus pembunuh Subang yang telah masuk bulan keenam.

Baca Juga: Ingin Hidup Terasa Indah? Inilah Resep Penuturan Syekh Ali Jaber yang Penuh Kelembutan

Achmad Taufan begitu yakin jika polisi yang selama ini telah bekerja keras bakal bisa mengungkap kasus pembunuh Subang yang telah menewaskan Tuti dan Amel.

Sesuai janji yang pernah diucapkan sebelumnya, kuasa hukum Danu, Ahmad Taufan dalam kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, akan mengirimkan surat analisa kepada Presiden Jokowi, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, serta Kapolda Jabar, Irjen Pol Suntana.

Menurut kuasa hukum Danu, Achmad Taufan, surat kepada Presiden, Kapolri, dan Kapolda Jabar itu akan segera dikirimkan pada Rabu 26 Januari 2022. Surat berisi tentang analisa kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.

Ahmad Taufan, kuasa hukum Danu, mengakui surat tersebut berisi tentang analisa kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, dengan tujuan agar kasus yang telah memasuki bulan ke-6 tersebut segera terungkap.

Dilansir dari kanal YouTube Heri Susanto, yang tayang pada 25 Januari 2022. Kuasa hukum Danu, Ahmad Taufan memberikan keterangan resminya.

"Mulai hari ini, kami sudah menyelesaikan analisa secara tuntas dan begitu juga sudah kami siapkan suratnya yang akan dikirim kepada Presiden, Kapolri, dan Kapolda Jabar,” ungkap Achmad Taufan.

Baca Juga: KODE REDEEM Free Fire: 27 Januari 2022 MAG 7 Executioner, Vandals Rebellion, Paleolithic Mask

Achmad Taufan mengatakan bahwa tujuan pihaknya mengirim surat kepada Presiden, Kapolri, dan Kapolda Jabar dengan tujuan dan harapan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang segera cepat terungkap.

"Dan kami juga berikan dukungan dan apresiasi kepada bapak Jokowi, bapak Kapolri, dan bapak Kapolda Jabar yang sangat mengatasi kasus Subang ini dengan harapan segera terungkap dalam waktu segera,” ungkap Ahmad Taufan.

Kuasa hukum Danu, Achmad Taufan juga memberikan semangat bagi kepolisian untuk mengungkap kasus Subang tersebut dan yakin bahwa pihak kepolisian akan mampu mengungkap kejahatan.

Baru-baru ini analisis Kasus Subang, Anjas melalui kanal Youtubenya mengatakan bahwa pengiriman surat analisa kepada Presiden, Kapolri, dan Kapolda Jabar menimbulkan pertanyaan.

Dalam kanal youtube Anjas di Thailand dengan judul "JELANG PENETAPAN TSK, MINTA BANTUAN PRESIDEN JOKOWI ATAS KEJADIAN SUBANG !!"

"Apa sebenarnya yang terjadi, kenapa harus membuat rencana seperti itu?,” ungkap Anjas.

"Kenapa harus diperbaiki kronologinya, kalau seandainya saksi tersebut tidak cocok atau apa karena yang dinyatakan tidak mau menandatangani BAP," ungkap Anjas.

Baca Juga: SIM Keliling Bandung Jadwal dan Lokasi Teranyar Hari Ini dan Besok, 27-28 Januari 2022

Kuasa hukum Danu, Ahmad Taufan mendampingi Danu tidak dari awal, tapi setelah dua bulan kejadian. Anjas menduga, mungkin karena hal itulah yang mendorong Ahmad Taufan Cs membuat kronologis versi mereka.

"Kenapa Pak Taufan ini tidak percaya dengan BAP yang dibuat penyidik Polda Jabar mengenai kronologi? Ini malah bikin lagi kronologi versi mereka dan akan dikirim ke Jokowi," tanya Anjas di Thailand

Dalam analisisnya Anjas di Thailand, mencium ada aroma Danu akan dijadikan kambing hitam sehingga akan melaporkan ke orang nomor satu di Indonesia.

"Aku mencium di sini Pak Taufan punya firasat Danu akan dijadikan kambing hitam karena ada opini ke sana, dan memang saat ini banyak saksi yang mengatakan Danu akan jadi kambing hitam", ungkap Anjas menganalisa.***

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x