Sebelumnya, peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN, Nuraini Rahma Hanifa menyatakan penelitiannya menyebut dalam jangka 300 tahun setelah dulu terjadi gempa besar, siklusnya akan terjadi gempa besar lagi.
"Tahun 2020 mengupdate, bagaimana tentang gempa pulau Jawa, kenapa akan ada gempa 8.7 karena dihitung dari 300 tahun lalu terjadi gempa kemudian dihitung dari luasan bidang robekan sepanjang 250 km. Sedangkan pergeseran gempa dari akumulasi 4 cm pertahun sehingga akan diperkirakan akan terjadi gempa besar setelah 300 tahun itu dengan kekuatan gempa 8.7 magintudo," ujarnya.
Nuraini Rahma juga menyebut bahwa memang biasanya gempa besar itu dimulai dari wilayah pinggiran seperti gempa Banten kemarin tersebut.
"Kita bukan menakut nakuti, tapi harus waspada. Jadi gempa kemarin itu di luar dari wilayah megathrust,” katanya.
Selat Sunda regangan energinya sudah sangat tinggi, sehingga dimungkinkan ada gempa besar dan potensi tsunami juga tinggi. Dan gempa Banten kemarin, mengingatkan kita bahwa ke depan bisa saja terjadi gempa lebih besar lagi.
Oleh karena itu, Nuraini Rahma mengatakan perlu ada monitoring terus menerus di wilayah Selat Sunda. Bila terjadi gempa bisa dihitung, potensi yang tersimpan berapa sehingga nanti akan keluar angka kekuatan gempa yang akan datang berapa.***