“Jadi kalau kita bilang itu segmen Selat Sunda, bukan berarti hanya di selat Sunda. Jadi panjang sumber gempanya itu bisa sampai 400 km. Beberapa riset dan beberapa model menunjukkan dampaknya cukup luas. Jadi tidak hanya di sekitar Banten yang merasakan guncangan kuat,” katanya.
Sumber gempa yang dianggap paling signifikan ada di selatan Jawa yaitu bersumber dari pertemuan antar lempeng atau kita kenal megathrust.
Baca Juga: Whiz Tersingkir, Peserta X Factor Indonesia Gala Live Show Menyisakan 12 Kontestan.
Irwan menjelaskan lebih detail bahwa mega berarti potensi gempa di atas magnitudo 8. Lalu thrust adalah mekanisme gempa dengan di atas 8 tersebut, memiliki jenis sesar naik.
“Jadi megathrust itu sumber gempa di atas magnitudo 8 yang berpotensi untuk menghasilkan sesar naik. Dampak dari sesar naik atau thrust tersebut, berpotensi menghasilkan tsunami,” tutur pria yang mengambil S2 dan S3-nya di Nagoya, Jepang itu menambahkan.
Berkaca dari gempa Banten pada 14 Januari 2022 lalu dengan kekuatan magnitudo 6,6 dan sumber gempa berada di 132 KM selatan Banten, guncangannya cukup keras hingga ke Jakarta, Jawa barat dan Lampung.
“Dibandingkan gempa kemarin, maka gempa megathrust di atas magnitudo 8 itu jauh lebih besar, kita khawatirkan potensi guncangannya cukup signifikan dan lebih luas,” tutur Irwan lagi.
Baca Juga: Beda Versi Polisi dan Akbar Rais Soal Rombongan Mobil Mewah yang Berhenti di Tengah Jalan Tol Andara
Kerasnya gempa megathrust di selatan Jawa, guncangannya akan terasa hingga ke daratan mulai dari Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, hingga ke Jawa Timur.
Pantau gempa Selat Sunda