Menantang JIN GUNUNG SALAK, Manusia Berkepala Macan: Terus Terus Baca Nak…Tidak Mempan! Hahaha

- 18 Januari 2022, 20:21 WIB
Menantang jin Gunung Salak membutuhkan keberanian dan keyakinan terhadap Allah.
Menantang jin Gunung Salak membutuhkan keberanian dan keyakinan terhadap Allah. /DeskJabar/Lilis Lestari /

DESKJABAR - Gunung Salak memang terkenal sebagai gunung terangker di Jawa Barat. Banyak cerita yang berkembang di masyarakat di sana ada kerajaan jin.

Vegetasi Gunung Salak yang masih lebat dengan pepohonan, semakin memberi kesan mistis gunung ini. Tak jarang pendaki yang tersesat di dalam hutan gunung ini.

Kendati demikian, Gunung Salak memiliki daya tarik tersendiri bagi para pendaki untuk menjajal adrenalin di gunung ini. Keindahan puncak Gunung Salak mampu menarik mereka untuk mendaki ke atas sana.

Cerita mistis penunggu Gunung Salak juga masih menjadi daya tarik bagi masyarakat negeri ini. Seakan mereka ingin mengungkap tabir ada “siapa saja” di atas sana.

Baca Juga: FAKTA BARU KASUS SUBANG: Astaghfirullah SADIS!, Anjas Ungkap Jasad Tuti dan Amel Penuh Darah di Kamar Mandi

Salah satu cerita mengenai makhluk lelembut Gunung Salak dikisahkan oleh Youtube Ada Apa Gerangan yang berjudul“Berdakwah Kepada Jin Gunung Salak”, 7 Mei 2021.

Kisah ini terjadi pada pertengahan tahun 2020 oleh delapan orang anak muda. Mereka memang tidak berencana untuk mendaki Gunung Salak.

Delapan orang ini hanya mau camping saja di dekat air terjun yang ada di awal jalur pendakian Gunung Salak via Pasir Reungit.

Kisah mengenai jin Gunung Salak ini diceritakan oleh salah satu anggota rombongan, yakni Ramdhan berdasarkan pengalamannya.

Saat itu ia dan teman-temannya berangkat pukul 11 siang dan tiba di jalur pendakian pukul 12 siang. Mereka memarkir motor tepat di atas pos pendaftaran untuk naik ke Gunung Salak.

Ketika Ramdhan baru turun dari motornya, di tempat parkir yang banyak pohon cemara itu, ia melihat ada sosok wanita mengintip dari balik pohon cemara.

Jaraknya sekira 20-30 meter dari Ramdhan. Dan itu terlihat jelas di siang hari, wajahnya pucat, pakaiannya putih lusuh. Seketika Ramdhan langsung memalingkan wajahnya dan istigfar.

Baca Juga: HIY SERAM! Misteri Hantu Ambulance di Bandung, Tengah Malam Jalan Sendiri Tanpa Sopir, Lampu Berkedip

Singkat cerita, sampailah mereka di tempat tujuan camping dekat curug Gunung Salak dan langsung mendirikan tenda. Kala itu mereka membawa 4 tenda dengan masing-masing berkapasitas 4 orang.

Lalu tenda itu didirikan dengan posisi 4 tenda saling berhadapan satu sama lain. Dengan ruang kosong di tengah sebagai tempat masak-masak yang di atasnya diberi flysheet.

Gangguan Awal Jin

Kejanggalan pertama terjadi, ketika jam menunjuk pukul 4 sore, setelah azan Ashar. Saat itu Ramdhan ingin buang air keci dekat sungai curug Gunung Salak.

Salah satu temannya yang bernama Ilham mengingatkan dia untuk izin-izin sama penunggu di curug tersebut.

Tapi Ramdhan yang sedari dulu selalu ditanamkan pemahaman akidah hanya mengiyakan sambil bicara dalam hati:

“Iya izin, tapi izinku hanya kepada Allah. Semua jin dan setan adalah rendah derajatnya di bawah kami. Dan tanah inipun tanah milik Allah, maka mereka pun sama seperti kita.”

Ramdhan pun jalan ke air, dan segera buang air kecil tak lupa membaca bismillah.

Baru saja dia selesai bersuci, telinga kirinya dibisiki suara wanita . Suara itu seakan mengantar intuisi kepada wanita yang dia lihat di bawah tadi.

Suara itu berbisik, “Lancang, cepat pulang!” dengan nada begitu marah.

Ramdhan pun berbisik dalam hati “Astahfirullah, hei setan enyahlah dari sisiku,jangan mengganggu, kalian adalah musuh kami, dan kami tidak perlu izin kepadamu karena ini adalah tanah Allah.”

Seketika Ramdhan melihat sosok wanita dengan mata merah dan bertaring serta kuku yang panjang. Dia terbang menghampiri dari atas air terjun seakan ingin mencekik.

Lalu wanita itu berkata dalam bahasa sunda yang diartikan “Mati kamu! Anak manusia biadab! Beraninya menantang saya!”

Ramdhan segera membaca Al Fatiha, Al Ikhlas, An Nas dan Al Falaq masing-masing 3 x. Makhluk itu beteriak dan berkata “Panas! Hentikan! Panas! Lihat saja kalian jika tidak pulang saya akan ganggu malam-malam kalian!”

Baca Juga: KASUS SUBANG BIKIN MERINDING, TERUNGKAP Kenapa Pelaku Memandikan Jenazah dan Kenapa Alphard Diparkir Nyerong

Manusia Berkepala Macan

Malam, gerimis berubah menjadi hujan yang semakin deras. Suasana Gunung Salak semakin dingin. Tapi tidak menyurutkan kebahagiaan Ramdhan dan teman-teman. Mereka bernyanyi dengan kencang seakan dunia hanya milik mereka.

Tiba-tiba di tengah suara nyanyian yang keras, ada suara berbisik ke telinga Ramdhan:

“Pulang anak muda, saya benci kamu dan teman-temanmu”

Suara ini adalah suara laki-laki dan sangatlah tua, tapi Ramdhan memilih untuk tak menghiraukannya.

Ramdhan pun kembali ke tendanya sendiri untuk mengecek apakah air hujan masuk ke dalam tendanya. Saat dia masuk, ada sosok pria berkepala macan sedang duduk bersila menatapnya.

Dengan memberanikan diri Ramdhan duduk dan menutup pintu tenda seraya memejamkan mata dan berkata:

“Kenapa kalian merasa berkuasa di Tanah Allah? Kenapa kalian gila hormat dari manusia? Bukankah nenek moyang kalian diperintahkan bersujud kepada nenek moyang kami?”

Makhluk itu berkata, “Hei anak manusia, janganlah berceramah. Kami tidak mau tunduk dan bersujud kepada kalian. Karena kami lebih kuat dari kalian,”lalu ia tertawa keras dan menakutkan.

Ramdhan berkata, “Jika kalian kuat, dengarkanlah ini”. Ia lalu melafadzkan Al Fatiha, Al Ikhlas, An Naas dan Al Falaq.

Tapi di saat dia membacakan surat-surat tersebut, makhluk halus Gunung Salak itu seakan tidak merasakan apa-apa dan berkata:

“Terus, terus baca nak, tidak mempan! Hahaha..”

Baca Juga: LAGI VIRAL, Video Pengendara Motor Wanita Acungkan Jari Tengah ke Polantas Gara Gara Ditegur Tak Pake Helm

Ramdhan mulai ragu. Lalu tiba-tiba datang sosok tinggi putih dan melalui sorot matanya dia berkata tembus ke batin Ramdhan dengan lembut:

“Terus baca nak, saya jin sama seperti mereka. Bedanya, saya beriman kepada Allah layaknya kamu beriman kepada-Nya. Baca terus nak. Sejatinya mereka hanya tertawa untuk menggetarkan tekatmu. Terus baca, mereka tidak akan mampu melawan ayat-ayat Allah. Baca terus nak.”

Ramdhan terus membaca hingga manusia berkepala macan itu berkata, “Ampun anak manusia, hentikan.. berhenti.”

Jin muslim tadi berkata “Dia ada dalam jerat Raja Jin di sini. Ajarkan dia bersyahadat, maka dia akan lepas dari jeratan iblis tersebut.

Ketika makhluk setengah macan tadi bersyahadat wujudnya berubah menjadi manusia sempurna wajahnya bercahaya , muda dan gagah.

Dia pun berkata, “Saya adalah jin qorin dari korban yang hilang di Gunung Salak. saya disandera dan dijadikan budak. Maka kini saya berterimakasih.”***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: You Tube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah