Namun, gejala yang diakibatkan oleh paparan virus Omicron ini dinilai masih relatif ringan.
Menghadapi kondisi seperti ini, Calum Semple mengingatkan kepada orang tua pentingnya vaksinasi anak-anak di bawah usia 12 tahun, sebagai tindakan perlindungan sementara.
Sementara Profesor Kesehatan Anak dan Remaja, Russell Viner menyampaikan meningkatnya jumlah pasien anak-anak di rumah sakit yang terinfeksi Omicron lantaran menyerupai kondisi gangguan pernapasan.
Kondisi ini, lanjut Russell, mendorong para orang tua membawa bayinya ke rumah sakit sebagai tindakan pencegahan penyakit. Dia menyebut data itu baru awal dan bisa berubah.
"Tinjauan data klinis ini sangat cepat dan sangat meyakinkan," ucap Russell.
Baca Juga: Kucing Lebih Baik Jangan Dipelihara, Ustadz Khalid Basalamah, Ini Alasannya?
Fokus perhatian pada kelompk usia anak-anak terhadap paparan virus Omicron terjadi, setelah adanya peningkatan jumlah pasien anak-anak di rumah sakit di berbagai negera.
Di Amerika Serikat (AS), laporan The Washington Post pada Jumat 7 Januari 2022, telah terjadi lonjakan jumlah pasien anak-anak yang terpapar virus Omicron.
Tingkat rawat inap tujuh hari pasien anak telah mencapai 3.713, sedikit lebih rendah. Pasien dewasa yang menjalani rawat inap pun meningkat pesat.
Sebuah laporan menyebutkan, jumlah kasus telah memecahkan rekor, yakni sebanyak lebih dari 4.000 pasien anak.***