WASPADA, Studi Terbaru Menyebut Anak-Anak Lebih Rentan Terpapar Virus Omicron, Inilah Gejalanya

- 17 Januari 2022, 06:11 WIB
Ilustrasi Omicron, studi di Inggris melaporkan usia anak-anak rentan terpapar virus Omicron
Ilustrasi Omicron, studi di Inggris melaporkan usia anak-anak rentan terpapar virus Omicron //Pixabay/Daniel Roberts

DESKJABAR – Para orang tua diminta waspada untuk mengawasi dan melindungi anak-anak mereka, terutama di era penyebaran virus Covid-19 varian Omicron saat ini.

Sebab, hasil studi terbaru di Inggris melaporkan kelompok usia anak-anak dinilai lebih rentan terpapar virus Covid-19 varian Omicron dan mendorong para orang tua untuk memberikan vaksinasi kepada anak-anak mereka.

Sementara itu, peningkatan jumlah pasien anak-anak di rumah sakit yang terinfeksi Omicron dengan menyerupai kondisi gangguan pernapasan.

Baca Juga: VIRAL, Herry Wirawan Telah Dihukum Mati, Ditembak Jarak 5 Meter Tepat di Bagian Jantung, Ini Tanggapan JAKSA

Mengutip dari laman Channel News Asia, Minggu 16 Januari 2022, meski begitu, hasil studi terbaru itu menyebutkan bahwa gejala yang ditimbulkan cenderung lebih ringan dibanding virus Delta.

Dalam laporan studi yang dirilis pada 14 Januari 2022, melaporkan telah terjadi peningkatan jumlah pasien anak-anak di Inggris dalam empat minggu terakhir.

Dari jumlah anak-anak yang dirawat karena terpapar virus Omicron, 42 persen di antaranya adalah anak-anak berusia di bawah 1 tahun. Padahal, pada gelombang sebelumnya, jumlahnya hanya 30 persen.

"Ini bukan bayi yang sakit. Faktanya, mereka datang untuk waktu yang singkat," ujar Profesor Kesehatan Anak dan Pengobatan Wabah, Universitas Liverpool, Calum Semple.

Baca Juga: KAKEK Sebatang Kara di Tangerang Meninggal Terbungkus Selimut Dengan Uang Segepok di Saku Celananya

Namun, gejala yang diakibatkan oleh paparan virus Omicron ini dinilai masih relatif ringan.

Menghadapi kondisi seperti ini, Calum Semple mengingatkan kepada orang tua pentingnya vaksinasi anak-anak di bawah usia 12 tahun, sebagai tindakan perlindungan sementara.

Sementara Profesor Kesehatan Anak dan Remaja, Russell Viner menyampaikan meningkatnya jumlah pasien anak-anak di rumah sakit yang terinfeksi Omicron lantaran menyerupai kondisi gangguan pernapasan.

Kondisi ini, lanjut Russell, mendorong para orang tua membawa bayinya ke rumah sakit sebagai tindakan pencegahan penyakit. Dia menyebut data itu baru awal dan bisa berubah.

"Tinjauan data klinis ini sangat cepat dan sangat meyakinkan," ucap Russell.

Baca Juga: Kucing Lebih Baik Jangan Dipelihara, Ustadz Khalid Basalamah, Ini Alasannya?

Fokus perhatian pada kelompk usia anak-anak terhadap paparan virus Omicron terjadi, setelah adanya peningkatan jumlah pasien anak-anak di rumah sakit di berbagai negera.

Di Amerika Serikat (AS), laporan The Washington Post pada Jumat 7 Januari 2022, telah terjadi lonjakan jumlah pasien anak-anak yang terpapar virus Omicron.

Tingkat rawat inap tujuh hari pasien anak telah mencapai 3.713, sedikit lebih rendah. Pasien dewasa yang menjalani rawat inap pun meningkat pesat.

Sebuah laporan menyebutkan, jumlah kasus telah memecahkan rekor, yakni sebanyak lebih dari 4.000 pasien anak.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah