Itupun mungkin karena ada penyebabnya, yang Allah sudah jadikan secara manusiawi bisa selesai.
“Tapi yang gagal lebih banyak. Makanya Nabi mengatakan, syetan datang kepada dukun, teman-temannya dukun lalu menyampaikan informasi.
Dan ketahuilah, dari 100 informasi yang syetan sampaikan, 99 persennya dusta. Hanya 1 yang mungkin benar,” tutur Khalid Basalamah.
Dan bagaimana dengan fenomena ustadz atau Kiai yang katanya indigo dan mampu melihat hal ghaib dan mampu melihat masa depan?
Baca Juga: KODE REDEEM FF 5 Januari 2022 Ada Kode Redeem SG 2 Ungu tak Perlu Top Up, Cukup Klaim dan Gratis
Khalid Basalamah mengatakan mereka bukanlah Kiai, bahkan dengan tegas menyatakan mereka itu dukun.
“Ini maaf, mereka itu bukan kiai, itu dukun namanya. Enggak ada itu. Bagaimana mungkin terjadi? Ini namanya khurafat yang masuk ke dalam sebagian orang dan memakai nama suci. Nama kiai itu suci, termasuk guru,ustadz itu semua nama-nama suci karena mereka menyampaikan agama Allah. Bagaimana mereka bisa terkontaminasi dengan melihat jin, menebak masa depan. Enggak mungkin itu,” katanya.
Lebih lanjut Khalid Basalamah bercerita, Nabi Muhammad SAW pun kalau didatangi oleh para sahabat yang bertanya suatu masalah, dan beliau belum tahu hukumnya apa karena belum ada wahyu mengenai perkara tersebut, beliau akan diam, dan menunggu sampai turunnya wahyu.
Nanti kalau sudah ada wahyu sampai kepada Nabi, baru Nabi sampaikan kepada sahabat yang bertanya tersebut.
Dalam perang Uhud, Nabi Muhammad pernah terkena pedang musuh. Dan Abdurrachman bin Auf mengangkat pedang yang melekat di topi besi Nabi Muhammad tersebut dengan menggunakan giginya sampai giginya tanggal.