Jangan Lengah, Ini 5 Penyebab Seseorang Kerasukan Jin, Begini Penjelasan Ustadz Khalid Basalamah

- 3 Januari 2022, 13:12 WIB
Ustad Khalid Basalamah menyebutkan ada lima penyebab mengapa seseorang bisa kerasukan.
Ustad Khalid Basalamah menyebutkan ada lima penyebab mengapa seseorang bisa kerasukan. /YouTube Khalid Basalamah/

 

DESKJABAR - Kerasukan merupakan kondisi seseorang hilang kesadarannya karena pengaruh jin yang menyebabkan perubahan pada cara bicara atau prilaku yang jauh berbeda dari kesehariannya. Apa saja yang menjadi penyebab seseorang bisa mengalami kerasukan?

Ustadz Khalid Basalamah menyebutkan ada lima penyebab mengapa seseorang bisa kerasukan.

Pertama, ada orang kerasukan atau kesurupan syetan itu karena syetannya iseng. Dan ini biasanya bisa masuk kalau seseorang jauh dari ibadah misalnya tidak pernah zikir pagi sore, atau shalatnya bolong-bolong. Orang yang seperti tiu, kalau dia datang ke suatu lokasi, syetan seperti penjahat yang akan mengganggu orang yang tidak ibadah tersebut. Biasanya yang seperti ini lebih mudah dikeluarkan. karena dengan orang itu kembali ingat Allah dan beribadah , syetannya akan merasa kegerahan kemudian dia keluar.

Baca Juga: 5 Ciri Manusia yang Terkena Gangguan Jin, Simak Penjelasan Ustad Khalid Basalamah

Kedua, syetan bisa masuk ke dalam tubuh manusia kalau dia marah karena ada perbuatan kita yang mengganggunya. Misalnya, ada larangan kita tidak boleh menyiram air panas atau buang air kecil sembarangan di tempat kosong kecuali sudah membaca bismillah.

“Karena biasanya, ketika kita buang air panas sembarangan atau buang air kecil sembarangan kemudian terkena anaknya jin, nah jinnya bisa marah lalu masuk ke tubuh kita. Ini sering dibahas ulama, karena sering saat ruqyah jinnya mengaku seperti itu,” ujar Khalid Basalamah menjelaskan.

Pernah di madinah ada mahasiswa, dari Rusia yang setiap azan magrib dia tidak ke masjid, tapi malah tunggu azan magrib selesai, lalu dia mandi di kamar mandi. Berulang-ulang terjadi akhirnya dia kesurupan atau kemasukan jin.

“Lalu dia dibawa ke salah satu peruqyah di sudut kota Madinah di bawah gunung, namanya Syekh Abdullah. Syekh ini kalau meruqyah suka direkam. Waktu diruqyah jinnya mengaku kalau orang ini selalu lalai. Waktu azan magrib dia masuk kamar mandi, kamar mandi tempat kami (jin) masuk menyelamatkan diri. Dan orang ini membuka diri, makanya saya masuk,” kata Khalid Basalamah lagi.

Halaman:

Editor: Samuel Lantu

Sumber: YouTube Syiarku Islam


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah