Setan Tuyul dan Babi Ngepet Hanya Ada di Indonesia, Ustadz Abdul Somad dan Ustadz Khalid Basalamah Menjelaskan

- 2 Januari 2022, 10:41 WIB
Ustadz Abdul Somad dan Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan soal tuyul dan babi ngepet.
Ustadz Abdul Somad dan Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan soal tuyul dan babi ngepet. /kolase YouTube Barisan Malaikat dan YouTube Thuink Uink

DESKJABAR – Isu maupun kepercayaan sebagian orang berupaya mencari kekayaan dengan memelihara setan tuyul dan babi ngepet masih ada di Indonesia.

Diketahui, isu setan tuyul dan babi ngepet dikenal hanya ada di Indonesia, dimana Ustadz Abdul Somad dan Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan.

Sejumlah pertanyaan hadirin soal setan tuyul dan babi ngepet, tampaknya dilatarbelakangi bahwa sampai kini isu kedua jenis setan itu masih ada, bahkan menjadi tontonan di film atau sinetron.

Ustadz Khalid Basalamah dan Ustadz Abdul Somad sama-sama memperoleh pertanyaan, apakah setan tuyul dan babi ngepet itu ada ? apakah hanya alasan mencuri atau hanya ada di sinetron saja ?

Baca Juga: WASPADA, JIN atau SETAN Sering Menyamar Menjadi 7 Jenis HEWAN ini, Ustadz Khalid Basalamah Menyebutkan

Ada penjelasan Ustadz Khalid Basalamah dan Ustadz Abdul Somad, yang dirangkum DeskJabar dari YouTube Barisan Malaikat, “Tentang Tuyul Dan Babi Ngepet Ustadz Khalid Basalamah,” diunggah 1 September 2016 dan YouTube Thuink Uink, “Apakah Tuyul Itu Ada? Ustad Abdul Somad, Lc., MA”, diunggah 13 Juli 2017.

Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan, “Apa itu tuyul, setan pocong, kuntilanak, dll, semua itu istilah setan yang dipakai para dukun,  di negara lain berbeda”.

Lalu mengapa hanya ada di Indonesia ? dijawab Ustadz Khalid Basalamah, “Mungkin karena itu bahasa kita (orang Indonesia), dan itu yang diwaris-wariskan satu sama lain”.

Senada dilontarkan Ustadz Abdul Somad, yang menjawab pertanyaan, apakah tuyul itu ada ? atau hanya alasan untuk mencuri ?

Halaman:

Editor: Sanny Abraham

Sumber: YouTube Barisan Malaikat YouTube Thuink Uink


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah