Hal ini bisa dikatakan karena para genius sering kali terlalu memikirkan segalanya, karena mencoba untuk mencapai kesempurnaan.
Begadang dan tidur larut malam
Sebuah studi dari London School of Economics and Political Science menunjukkan bahwa seseorang yang kerap tidur larut di malam hari memiliki IQ yang lebih tinggi. Para peneliti percaya ini karena evolusi.
Seorang jenius mungkin memilih untuk belajar pada jam-jam ganjil untuk meningkatkan pemikiran kreatifnya, atau anak memiliki lebih banyak waktu yang dihabiskan untuk pemikiran kreatif pada jam-jam yang tidak biasa untuk mengembangkan kejeniusannya
Baca Juga: TERUPDATE TABRAKAN NAGREG: Pakar Militer Tegaskan Pelaku Tak Bisa Dimaafkan
Mudah beradaptasi
Adaptasi berarti memiliki kecerdasan, serta kesadaran untuk melihat sesuatu dari sudut pandang yang segar dan berbeda. Beradaptasi juga melihat sebuah koneksi atau solusi yang tidak bisa dilihat orang lain.
Masalah dan tantangan baru membutuhkan solusi baru dan baru, sesuatu yang membuat anak cerdas dan jenius merasa nyaman. Psikolog juga mengatakan adaptasi membutuhkan proses kognitif, seperti penalaran, persepsi, pemecahan masalah, dan memori.
Suka menyendiri
Para peneliti dari Singapore Management University dan London School of Economics meminta 15.000 orang berusia antara 18 hingga 28 tahun untuk mengikuti survei dan tes IQ. Hasilnya menunjukkan bahwa orang yang sangat cerdas semakin tidak bahagia dengan kehidupannya, jika mereka lebih bersosialisasi.