Network
DESKJABAR – Usaha warung jualan masakan, misalnya soto konon masih ada segelintir orang menggunakan pesugihan agar terasa enak oleh konsumen, misalnya ludah setan pocong.
Ada ciri-ciri masakan soto diberi penglaris pesugihan ludah setan pocong, ulama asal Cirebon, Buya Yahya menjelaskan hukumnya.
Nah, tentu saja, kita pun akan dapat mengenali, antara masakan soto yang enak betulan karena yang membuat memang jagoan masak, dengan yang menjadi enak karena diberi ludah setan pocong sebagai pesugihan penglaris.
Baca Juga: Jin Penglaris atau Pesugihan untuk Rumah Makan, Benarkah Setan Pocong Pandai Memasak ?
Ada sebuah pengalaman seseorang di Jawa Timur, yang menjadi secara tidak rasional ketagihan masakan soto dari penjual yang diduga melakukan pesugihan.
Namun kemudian, ternyata diketahui, masakan soto tersebut terasa sangat enak, karena diduga diberi bumbu ludah setan pocong sebagai penglaris.
Gambaran ciri-ciri masakan soto menggunakan pesugihan penglaris setan pocong tersebut, diunggah YouTube Rio Wijaya, “Pesugihan Warung Soto yang Terbongkar-Pocong yang Meludahi Makanan,” diunggah 8 Mei 2021.
Suatu ketika, menurut Rio Wijaya, ada orang bernama Sapta yang ketagihan secara tidak rasional masakan soto dari penjual langganannya.
Nah, kejadian ini muncul setelah pembeli yang ketagihan tersebut merasa ada yang tidak beres dengan dirinya, lalu mencoba mengetahui ada apa sebenarnya.
Yang beli kemudian mengingat-ngingat, biasanya dia pantang membeli dan makan jajan saat adzan maghrib, karena mendahulukan sholat.
Namun untuk makan masakan jualan soto itu, orang bersangkutan menjadi tidak memperdulikan adzan.
Orang menjadi berkali-kali makan masakan soto itu dalam satu hari, tetapi tidak gemuk-gemuk juga.
Baca Juga: Perjalanan Pesawat, Bagaimana Cara Wudhu dan Tayamum, Buya Yahya Memberikan Petunjuk
Orang pertama kali makan tidak di tempat itu, rasanya menjadi aneh.
Diceritakan, saat itu Sapta sedang duduk menunggu kebagian membeli soto tersebut.
Tiba-tiba, katanya, Sapta melihat seolah ada sekelebat bayangan berwarna putih mendekati dandang kuah soto.
Sapta kemudian melihat asap dari kuah dandang yang masih panas itu tiba-tiba mirip pocong, lalu spontan menyebut istighfar.
Sapta kemudian mengajak orang tuanya, yang sudah pengalaman melihat pesugihan, kembali ke tukang masakan soto tersebut esoknya, untuk membuktikan apakah benar pakai pesugihan penglaris setan pocong atau tidak.
Baca Juga: Nyi Roro Kidul Bisa Menjelma Sesuai Pesanan Mirip Artis Terkenal, Buya Yahya Menjelaskan Mengapa
Tetapi, mereka sengaja membeli untuk dibungkus saja, tidak dimakan di tempat jualan itu.
Ketika dibuka dan dimakan di rumah, salah seorang keluarga tampak tiba-tiba menatap masakan soto tersebut seperti orang yang sudah berhari-hari tidak makan.
Namun usai berdoa sebelum makan, kemudian menjadi tidak berselera untuk menyantap masakan soto tersebut.
Kemudian dirasakan, masakan soto itu berubah menjadi berbau anyir dan berlendir.
Baca Juga: Nyi Roro Kidul Aslinya Wanita Batak ? Buya Yahya Menjelaskan Siapa Makhluk Itu
Disebutkan, ciri-ciri tersebut adalah :
- Saat di rumah langsung terasa basi dan tidak enak, hanya enak ketika dimakan di tempat jualan
- Orang yang membeli selalu merasa lapar dan tidak berhenti kembali makan menu tersebut dalam satu hari, padahal sudah kenyang
Keluarga itu kemudian search Googling, dan kemudian melihat tayangan beberapa rumah makan yang ketahuan menggunakan pesugihan penglaris setan pocong.
Kemudian diketahui pula, bahwa jin pesugihan berupa setan pocong itu meludahi masakan untuk penglaris agar rasanya menjadi terasa enak oleh konsumen.
Baca Juga: TERBARU Kasus Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, Kucing Ketiga Amalia Ditemukan Juga
Pada akhirnya, keluarga Sapta menceritakan hal itu kepada seorang ustadz yang kemudian menuju tempat warung soto itu lalu kemudian membacakan doa mengusir jin pesugihan setan pocong penglaris, tanpa setahu pemilik warung.
Nah, ketika warung soto itu buka kembali, para pembeli kemudian menjadi merasa masakan tersebut tidak enak.
Terkait orang menggunakan pesugihan penglaris makanan ini, ulama asal Cirebon, Buya Yahya, menyebutkan, adalah orang yang mencari kekayaan dengan cara sihir dan perdukunan.
“Nah yang membantu itu adalah jin, merupakan makhluk tidak terlihat, bisa disebut macam-macam. Nah yang begitu, sudah keluar dari keyakinan Islam bahwa yang memberi rezeki adalah Allah Swt, merupakan dosa sangat besar,” ujar Buya Yahya.
Keterangan Buya Yahya tersebut muncul pada tayangan YouTube Al-Bahjah TV, “Bagaimana Nasib Orang Yang Punya Pesugihan di Alam Barzakh ?”, diunggah 16 Juni 2020. ***
