Mukbang Demi Konten YouTube, Buya Yahya Menjawab: Perlu Ahlak dan Adab

- 1 November 2021, 13:17 WIB
Tangkapan layar Buya Yahya pimpinan pesantren Al-Bahjah yang menyatakan prihatin dengan konten di YouTube tentang kebiasaan mukbang dalam jumlah besar tersebut.
Tangkapan layar Buya Yahya pimpinan pesantren Al-Bahjah yang menyatakan prihatin dengan konten di YouTube tentang kebiasaan mukbang dalam jumlah besar tersebut. /YouTube/Al-Bahjah TV/

"Bagaimana Nabi Muhammad SAW mengajarkan cara makan, bukankah makan itu untuk kita nikmati agar bisa bernyukur kepada Allah SWT," kata Buya Yahya seperti dikutip DeskJabar.com dari Al-Bahjah TV, beberapa waktu lalu.

Selain itu, Buya Yahya juga menyampaikan nasihat terkait kebiasaan mukbang, yang dapat mengganggu kesehatan.

Baca Juga: Ingat Ya, Jangan Tiap Hari Makan Nasi Goreng dan Minum Teh Manis, Ini Penjelasan dr. Zaidul Akbar

"Mohon maaf untuk ini yang biasa makan banyak dan sebagainya, Anda memanfaatkannya dengan YouTube dan sebagainya, tapi bagaimana dari segi kesehatan?" katanya

Buya Yahya juga menyampaikan nasihat terkait mukbang ini agar kita tetap selalu sehat seperti yang sudah dicontohkan Rasulullah SAW.

"Anda punya masa, punya waktu untuk menikmati hidup dengan sehat, dengan baik. Bukankah Nabi SAW menyebutkan makanan kalau tidak beraturan bisa menyebabkan penyakit," tutur Buya Yahya.

"Semoga yang biasa makan banyak, kita bisa berpikir ulang bahwa kita perlu ahlak, ada tata krama dan adab yang harus kita perhatikan. Agar dipandang indah oleh Allah, Rasulullah, dan sesama manusia, bukan dipandang aneh," katanya.

Baca Juga: KODE REDEEM FF Garena Free Fire 1 November 2021 Permanen, Yuk Klaim Sebelum Kadaluarsa, Ada SG Ungu M1887

Baca Juga: Kode Redeem FF Pahlawan Booyah 1 November 2021 BANJIR HADIAH Fearless Warrior, Captain Bubbles Weapon, Dll

Konten mukbang atau makan porsi berlebih saat ini memang menjadi salah satu konten yang paling dicari di kanal YouTube.

Halaman:

Editor: Samuel Lantu

Sumber: YouTube/Al-Bahjah TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah