“Bahkan lewat jalur pendidikan formal dan nonformal agar para guru, dosen, ustad, ulama, pastur, rahib dan lain-lain ikut mensosialisasikan bahayanya miras oplosan”, ujar Anton Charliyan.
Sebagaimana diketahui, sebanyak 25 orang pemuda di Kampung Cibangun, Desa Tenjonagara, Kecamatan Cigalontang Kabupaten Tasikmalaya melakukan pesta mirasoplosan, Sabtu 2 Oktober 2021.
Usai pesta, empat orang di antaranya meninggal dunia dan tiga orang lainnya harus dirawat intensif di RSUD SMC Singaparna .
Mereka yang meninggal dunia yakni Dani Hendrawan (22), Abdul Muhi (16), Pipin (25) dan Fahmi (22). Sedangkan yang masih dalam perawatan; Andri (25), Erwin (30) dan Jajang Irawan (18).
Para pemuda tersebut menenggak miras oplosan yang diraciknya sendiri. Hingga hari ini Rabu 6 Oktober 2021, polisi masih menyelidiki perstiwa itu.***