Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, Cara Menghindari Kesurupan Jin Qorin, Ustadz Khalid Basalamah Menjelaskan

- 23 September 2021, 12:16 WIB
Ustadz Khalid Basalamah memberikan cara tips menghindari kesurupan jin qorin, seperti yang dipanggil orang di Subang untuk mencari pembunuh ibu dan anak
Ustadz Khalid Basalamah memberikan cara tips menghindari kesurupan jin qorin, seperti yang dipanggil orang di Subang untuk mencari pembunuh ibu dan anak /YouTube Lentera Islam dan YouTube Madura Choib Channel

DESKJABAR – Heboh jin qorin mencari pembunuh ibu dan anak di Subang, Jawa Barat, menjadi bahan perhatian agar umat Islam menghindari kesurupan.  

Di luar konteks ada orang memanggil jin qorin mencari pembunuh ibu dan anak di Subang, Ustadz Khalid Basalamah, menjelaskan cara menghindari kesurupan setan jin apa pun.

Diketahui, jin qorin merupakan salah satu jenis setan, dengan kegemaran menyerupai arwah seseorang yang sudah meninggal dan juga membuat orang kesurupan. 

Pada kesempatan berbeda, Ustadz Khalid Basalamah hanya menjelaskan secara gambaran umum kondisi yang menyebabkan jin masuk ke dalam tubuh manusia, yaitu kesurupan.

Baca Juga: Mencari Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, Memanggil Jin Qorin, Ustadz Abdul Somad Menjelaskan Dalil

Namun di Subang, diketahui baru-baru ini ada pihak memanggil jin qorin untuk mencoba membantu mencari pembunuh ibu dan anak di Subang, dengan perantaraan orang yang dikondisikan kesurupan.

Ustadz Khalid Basalamah mengingatkan agar umat Islam waspada sejumlah kondisi membuat setan jin mudah masuk ke tubuh manusia alias kesurupan.

“Karena kerjaan utama setan atau jin adalah menyesatkan umat manusia,” ujarnya.

Baca Juga: Bahaya Jin Qorin, Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, Opini Semua Agama Sama, Ustadz Adi Hidayat Memperingatkan

Secara umum, Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan, bahwa jin (termasuk jin qorin) mudah masuk ke tubuh manusia yang sedang kurang ibadah dan dzikir, berbuat sembarangan, serta terjebak kegiatan klenik atau sihir.

Secara umum, Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan dan memberitahukan cara menghindari kesurupan, seperti dikutip DeskJabar dari channel YouTube Lentera Islam berjudul “Hati hati, inilah penyebab kerasukan jin dan sihir”, diunggah pada 25 Juni 2017.

Ustadz Khalid Basalamah menyebutkan, sejumlah kondisi jin mudah masuk ke tubuh manusia berikut cara menghindari kesurupan :

Baca Juga: EKSLUSIF, Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, Petunjuk Jin Qorin Tidak Akurat Karena Berkata Bohong

  1. Setan jin sedang iseng, jika kita sedang jauh dari ibadah, jika sholat sedang bolong-bolong, setan seperti penjahat yang lewat lalu mengganggu. Ini biasanya lebih mudah jin tersebut dikeluarkan, dengan cara ibadah, sehingga setan merasa kegerahan lalu keluar.
  2. Setan jin bisa masuk ke tubuh manusia alias kesurupan jika makhluk itu sedang marah. Misalnya, ada perbuatan manusia yang membuat setan jin marah, misalnya menyiram air panas atau kencing sembarangan di tempat kosong, kecuali sudah membaca Bismillah atau Audzubillah Himinas Syaiton Nirojim أَعُوْذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِِْ.
  3. Karena pada dasarnya, manusia yang memanggil-manggil setan jin (termasuk jin qorin), seperti orang memberi sesajen di gunung-gunung, di gua, di lautan, sehingga membuat orang yang memanggil setan jin menjadi kesurupan.
  4. Ditransfer oleh orang lain, seperti tenaga dalam, sebab ada syaratnya, seperti dimandikan pada malam hari, mandi kembang, dll. Bahasa kalangan tersebut adalah transfer aura, padahal aslinya transfer jin.
  5. Setan jin masuk karena dikirim oleh para penyihir, misalnya lewat diambil foto, potongan rambut, pakaian dalam, dll.

Baca Juga: UPDATE, Jin Qorin Amalia Mengaku Kenal dengan Pembunuh Ibu dan Anak di Subang

Khusus soal foto, Ustadz Khalid Basalamah, mengingatkan, umat Islam sebaiknya menghindari memajang foto, karena beresiko dimanfaatkan orang jahat untuk tujuan sihir dimasuki setan jin.

“Banyak orang yang sangat senang difoto, padahal itu sebenarnya bahaya sekali. Karena, jika ada orang yang hasut atau malah suka kepada kita, bisa mengambil foto itu untuk sihir,” terang Ustadz Khalid Basalamah.

Soal potongan rambut, Ustadz Khalid Basalamah mencontohkan, bahwa Nabi Muhammad SAW pernah disihir oleh seorang Yahudi.

Baca Juga: PENANGKAPAN Pembunuh Ibu dan Anak di Subang: Adu Kuat Jin Qorin dan Anjing Pelacak

Disebutkan, orang Yahudi tersebut memperoleh potongan rambut dan sisir Nabi Muhammad SAW, lalu dililitkan pada sebuah batang pohon kurma yang sudah rusak lalu disimpan pada sebuah sumur tua.  

Nabi Muhammad SAW dan sahabat Ali kemudian mengambil dan memusnahkan lilitan rambut dan sisir pada batang pohon kurma yang sudah rusak dalam sumur itu, lalu memusnahkannya.

“Nabi Muhammad SAW mengingatkan, barangsiapa yang datang kepada dukun, peramal, penyihir, sekedar bertanya saja, belum percaya, seperti tebak tangan saya, nasib saya, dll, maka tidak akan diterima sholatnya selama 40 hari ke belakang,” ujar Ustadz Khalid Basalamah. ***

 

 

Editor: Sanny Abraham

Sumber: YouTube Lentera Islam


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah