Network
DESKJABAR- Fenomena gerhana bulan Blue Moon pada Minggu 22 Agustus 2021 puncaknya terjadi pada pukul 19.01 WIB.
Gerhana bulan Bloe Moon ini bisa disaksikan di seluruh Indonesia. Jadi untuk wilayah Indonesia tengah bisa dilihat pukul 20.01 WITA dan untu warga Indonesia di bagian Timur pada pukul 21.01 WIT.
Selama gerhana, bulan akan terlihat berwarna biru.
Tentu saja bagi umat Islam, seperti gerhana bulan umumnya disunahkan untuk melaksanakan sholat Gerhana atau biasa disebut sholat Khusuf.
Baca Juga: Tata Cara Sholat Tahajud Terbaru, Lengkap Dengan Doa Bahasa Arab, Latin dan Terjemaahannya
Baca Juga: Ikatan Cinta 23 Agustus 2021 di RCTI: Aldebaran Dikritik Netizen Gara Gara Brewoknya
Baca Juga: Lord Adi Dielu-elukan Netizen Jadi Pemenang MasterChef Indonesia Season 8
Setelah sholat dua rakaat juga disunahkan untuk mendengarkan khutbah.
Inilah niat dan tata cara sholat Khusuf Gerhana Bulan yang dirangkum Deskjabar dari nu.or.id.
Perlu diketahui ada perbedaan tata cara sholat dengan sholat fardu, pada sholat Khusuf atau sholat Gerhana bacaan Fatihah dan rukuk dilakukan dua kali di setiap rakaat.
Sholat Khusuf dapat dilakukan berjamaah dengan bacaan jahar (keras) ataupun dilakukan sendirian.
Baca Juga: Lagi, Lord Adi Memenangkan Tantangan Memasak Ikan Cobia di MasterChef Indonesia Season 8
Baca Juga: Chef Renatta MasterChef Indonesia, Berikan Tips Cara Sukses Usaha Kuliner, Keahlian, dan Biodata
Baca Juga: Niat Puasa Sunnah Ayyamul Bidh yang Jatuh pada 22-24 Agustus 2021, Latin dan Artinya
Sholat diawali dengan niat terlebih dahulu bersamaan dengan takbiratul Ihram. Adapun lafadz niat Sholat Khusuf ini adalah:
أُصَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامًا/مَأمُومًا لله تَعَالَى
"Saya Sholat Sunnah Gerhana Bulan dua rakaat sebagai imam/makmum karena Allah SWT."
Setelah itu membaca taawudz dan Surat Al-Fatihah diikuti dengan membaca surat Al-Qur’an dengan jahar (lantang). Kemudian dilanjutkan dengan rukuk dengan membaca tasbih dan kemudian i’tidal.
Baca Juga: Lord Adi MCI8 Unggah Foto Bareng Jesselyn MasterChef, Netizen: Bapak dan Anak Semangat
Pada i’tidal pertama ini tidak membaca doa i’tidal. Namun membaca Surat Alfatihah diikuti dengan bacaan surat Alquran kembali.
Setelah itu baru diikuti rukuk kedua dengan membaca tasbih. Kemudian i'tidal yang kedua dengan membaca doa i’tidal.
Rangkaian setelahnya adalah sujud dengan membaca tasbih, duduk di antara dua sujud, sujud kedua dengan membaca tasbih lalu mengerjakan rakaat kedua dengan gerakan yang sama dengan rakaat pertama.
Kemudian rangkaian sholat diakhiri dengan tahiyat dan salam.
Sholat Gerhana Bulan ini juga boleh diringkas yakni dengan hanya membaca Surat Al-Fatihah saja sebanyak empat kali pada dua rakaat tersebut tanpa surat panjang seperti yang dianjurkan.
Baca Juga: Apakah Boleh Mengeringkan Air Wudhu dengan Handuk atau Lap? Ini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat
Bacaan surat pun diperbolehkan menggunakan surat pendek setiap kali selesai membaca Surat Al-Fatihah.
Setelah rangkaian Sholat Khususf, dianjurkan imam menyampaikan dua khutbah Sholat Gerhana dengan taushiyah agar jamaah beristighfar, semakin takwa kepada Allah.
Lalu taubat, sedekah, memerdekakan budak (pembelaan terhadap kelompok masyarakat marjinal), dan lain sebagainya.
Baca Juga: Biodata, Filosofi Chef Renatta Juri MasterChef Indonesia, Serta Pandangannya tentang Sosok Kakek
Baca Juga: Amanda Manopo Pemeran Andin di Sinetron Ikatan Cinta, Ternyata Pernah Nyaris Kena Pelet
Selagi Gerhana Bulan berlangsung, maka kesunahan sholat dua rakaat gerhana tetap berlaku.
Sedangkan dua khutbah sholat gerhana bulan boleh tetap berlangsung atau boleh dimulai meski Gerhana Bulan sudah usai.
Demikian sholat khusuf dan amalan yang bisa dikerjakan pada saat terjadi gerhana bulan.***
