Namun harus diingat bahwa hadits shahih yang menyatakan puasa itu dianjurkan pada tanggal 9 dan 10 Muharram untuk menyelisihi Yahudi.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam pun bersabda:
“Jika tahun depan insya Allah (kita bertemu kembali dengan bulan Muharram), kita akan berpuasa juga pada hari kesembilan (tanggal sembilan).“. Akan tetapi belum tiba Muharram tahun depan hingga Rasulullah shallallahu alaihi wasallam wafat di tahun tersebut [HR. Muslim. No.1134]
Sehinggal beberapa ulama menyatakan bahwa lebih baik puasa tanggal 9 & 10 Muharram.
Syaikh Abdul Aziz bin Baz berkata,
“Puasa 9 & 10 Muharram lebih baik, apabila puasa pada tanggal 10 & 11 maka sudah mencukupi untuk menyelisihi Yahudi, apabila puasa semuanya (9,10, & 11) maka tidak apa-apa.” [sumber: binbaz.org.sa/fatwas/12711]
Semoga puasa Anda di Bulan Muharram mendapatkan limpahan keberkahan dan pahala dari Allah SWT. ***