Sejarah dan Amalan Niat Puasa Asyura, Kejadian 10 Muharram yang Merupakan Hari Asyura

- 18 Agustus 2021, 09:45 WIB
 Sejarah Puasa  Asyura setiap tanggal 10 Muharram yang disunnahkan bagi umat islam, karena Muharram merupakan bulan mulia yang memiliki satu hari khusus, yaitu Hari Asyura.
Sejarah Puasa Asyura setiap tanggal 10 Muharram yang disunnahkan bagi umat islam, karena Muharram merupakan bulan mulia yang memiliki satu hari khusus, yaitu Hari Asyura. /pixabay/jeka1984

Sebagai ungkapan rasa syukur karena pindah ke tempat yang lebih damai, maka Nabi Musa berpuasa di hari itu, lalu diikuti oleh kaum Yahudi hingga masa Nabi Muhammad.

Baca Juga: Apriyani Rahayu, Biodata dan Agama, Berkah dari Allah Meraih Medali Emas di Olimpiade Tokyo 2020

Dalam kisah perjuangan Nabi Musa, kemenangan melawan pemerintahan Fir’aun yang keji merupakan momen titik balik yang patut direnungi oleh umatnya.

Allah senantiasa membantu hambanya yang memperjuangkan kebenaran.

Selain itu, Nabi Nuh juga melakukan amalan puasa Asyura sebagai ungkapan rasa syukur saat Allah menyelamatkan ia dan pengikutnya dari banjir bandang besar.

Setelah banjir surut, kapal Nabi Nuh menepi di Pegunungan Arafat tepat pada 10 Muharram.

Baca Juga: Apakah Boleh Puasa Hanya Tanggal 10 Muharram Saja ? Ustad Abdul Somad Menjelaskan

Niat Puasa Asyura

Adapun niat amalan Puasa Asyura 10 Muharram, sama seperti puasa lainnya yang dilakukan umat Islam.

Puasa Asyura pada 10 Muharram diawali dengan niat. Inilah niat, latin, beserta artinya yang mudah diucapkan:

Halaman:

Editor: Ferry Indra Permana

Sumber: zakat.or.id Rumasyho.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah