Sejarah dan Amalan Niat Puasa Asyura, Kejadian 10 Muharram yang Merupakan Hari Asyura

- 18 Agustus 2021, 09:45 WIB
 Sejarah Puasa  Asyura setiap tanggal 10 Muharram yang disunnahkan bagi umat islam, karena Muharram merupakan bulan mulia yang memiliki satu hari khusus, yaitu Hari Asyura.
Sejarah Puasa Asyura setiap tanggal 10 Muharram yang disunnahkan bagi umat islam, karena Muharram merupakan bulan mulia yang memiliki satu hari khusus, yaitu Hari Asyura. /pixabay/jeka1984

Baca Juga: Arti Makna, Hikmah dan Keistimewaan Puasa Tasua 9 Muharram dan Puasa Asyura 10 Muharram

Baca Juga: Jadwal Sholat untuk Wilayah Bandung, Rabu 18 Agustus 2021/ 9 Muharram 1443 H dan Doa Sapujagat

Lantas beliau mengatakan, “Apabila tiba tahun depan –insya Allah (jika Allah menghendaki)- kita akan berpuasa pula pada hari kesembilan.”

Ibnu Abbas mengatakan, “Belum sampai tahun depan, Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam sudah keburu meninggal dunia.” (HR. Muslim no. 1134).

Imam Asy Syafi’i dan ulama Syafi’iyyah, Imam Ahmad, Ishaq dan selainnya mengatakan bahwa dianjurkan (disunnahkan) amalan berpuasa pada 9 Muharram dan 10 Muharram sekaligus, karena Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam berpuasa pada hari kesepuluh dan berniat (berkeinginan) berpuasa juga pada hari kesembilan.

Baca Juga: Jadwal Sholat untuk Wilayah Cirebon, Rabu 18 Agustus 2021/ 9 Muharram 1443 H dan Doa Sapujagat

Nabi Musa

Menurut orang Yahudi, Hari Asyura adalah hari kemenangan Nabi Musa bersama Bani Israil dari penjajahan Fir’aun dan bala tentaranya.

Ketika Nabi Musa menghentakkan tongkatnya, seketika laut merah membelah dan terjadi kejar-kejaran sengit antara Bani Israil dan pasukan Fir’aun.

Allah selamatkan Nabi Musa dan pengikutnya.

Halaman:

Editor: Ferry Indra Permana

Sumber: zakat.or.id Rumasyho.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah