“Karena di Kapuk Muara, dulu kan pelabuhan di Muara Angke seberang-menyebrang dengan Kapuk Muara. Di situ ada gapura tempat hunian orang-orang asli, maka orang-orang muara angke yang kebanyakan pedagang yang bisnis di situ dari berbagai dunia, ada bangsa Kaukasia nyebut gerbang itu Betawi,” tuturnya.
Namun, Ridwan mengaku tak tahu persis kapan gapura mulai dipakai untuk merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia.
Setahu dia, rakyat Indonesia sendiri yang awalnya berinisiatif membuat gapura saat perayaan Kemerdekaan.***